Mamuju, 8enam.com.-Rahma Safira (3), Balita penderita Hidrosefalus yang tengaj menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Bhayangkara Hoegeng Imam Santoso Polda Sulbar butuh uluran tangan.
Sebelum dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sulbar, Rahma Safira hanya di rawat di kost-kostsan karena orang tuanya sudah tidak mampu lagi membeli obat untuk anaknya.
Melalui WhatsApp, Selasa (23/10/2018) ibu kandung Rahma Safira, Sajra (24) mengatakan, Rahma Safira lahir dalam keadaan normal, tapi setelah menginjak usia 4 bulan, Rahma kemudian selalu nangis-nangis. Saat itu orang tua Rahma mencoba membawanya ke Rumah Sakit Wahidin Makassar setelah mendapat surat rujukan dari salah satu Puskesmas yang ada di Kota Mamuju. Namun karena keterbatasan ekonomi orang tua Rahma Safira akhirnya membawa kemabali anaknya untuk dirawat dikosnya saja
“Kami tidak punya biaya hidup untuk tinggal di RS. Wahidin Makassar dan kami tidak punya uang untuk membeli obat yang diluar tanggungan BPJS,” Ujar Sajra.
Saat ini Rahma Safira penderita Hidrosefalus terbaring lemah di Rumah Sakit Bhayangkara Hoegeng Imam Santoso Polda Sulbar untuk mendapatkan perawatan intensif, dengan menggunakan tanggungan BPJS gratis dari pemerintah yang memiliki tingkatan terbatas untuk penyembuhan penyakit Hidrosefalus yang diderita Rahma Safira.
Selain itu untuk kesembuhan Rahma Safira dari Hidrosefalus ibunda Rahma berharap ada uluran tangan dari masyarakat yang peduli terhadap Rahma dan bisa membawa Rahma kembali sehat. (edo)