Minggu , Juni 22 2025
Home / Advetorial / Rahim : Labkesda Adalah Proyek Gagal

Rahim : Labkesda Adalah Proyek Gagal

Mamuju, 8enam.com.-Proyek pengadaan Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) regional Prov Sulbar adalah proyek gagal.

Hal itu di ungkapkan Wakil Ketua III DPRD Sulbar, Abdul Rahim saat di temui usai rapat komisi IV bersama direktur RSUD Prov Sulbar dengan OPD terkait di tenda darurat pelataran kantor DPRD Sulbar, Selasa (2/3/2021).

“Itu sudah masuk tahap evaluasi DPR melalui komisi IV. Kita menemukan Labkes ini dalam kondisi yang belum layak beroperasi karena daya dukungnya di sana itu sama sekali belum ada,” kata Abdul Rahim.

Dia mengatakan, peralatan yang tersedia di RSUD Sulbar itu cukup bagus, sayangnya listrik tidak memadai kemudian sumberdayanya juga relatif sangat terbatas.

“Padahal labkes ini sangat kita butuhkan. Uji segalanya di sana, itu ada semua peralatannya disana,” ungkapnya.

Ia pun meminta pemerintah Provinsi dalam hal ini pihak eksekutif segerah mengalokasikan anggaran ke labkes.

“Sayangnya tahun 2020 kemarin, kita alokasikan anggaran sekian Milyar, kalau saya tidak salah itu sekitar Rp 2 Milyar tapi kan akhirnya gagal lelang,” katanya.

Menurutnya untuk memaksimalkan pengoperasian Labkesda yang di miliki RSUD regional sulbar itu membutuhkan alat penunjang yang cukup memadai untuk dapat memberikan rasa nyaman.

“Kita butuh di sana listrik, AC, kemudian pasilitas penunjang didalamnya itu untuk mengfungsikan alat-alat yang ada, dan ternyata itu kan sangat tidak memadai sehingga banyak masyarakat kita, banyak orang yang tidak nyaman ketika datang ke labkes,” ujarnya.

Olehnya itu Abdul Rahim mendesak komisi IV segera melakukan kunjungan ke RSUD Sulbar untuk melihat secara langsung kira-kira apa yang bisa di lakukan.

“Kita bisa lakukan support terutama bagaimana mendesak pihak tim anggaran agar segera memenuhi apa yang selama ini menjadi tuntutan dari pihak pengelola labkes disana. Yang jelas kondisi labkes saat ini, itu kondisinya menurut saya bisa di katakan sangat tidak layak.

“Walaupun ada fungsi-fungsi lain yang mereka bisa jalankan tetapi sangat jauh dari apa yang kita harapkan padahal sebenarnya labkes itu bisa menjadi sumber pendapatan yang besar,” cetus Abdul Rahim. (edo)

Advetorial

Check Also

Kronologi Raibnya Dana Desa Tapandullu 388.426.000Juta, Pelaku Hingga Saat Ini Belum Diketahui

Mamuju, 8enam.com.-Uang Dana Desa (DD) Desa Tapandullu Kecamatan Simboro, Kabupaten Mamuju, Sebesar Rp 388.426.000 Juta …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *