Mamuju, 8enam.com.-Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Sulawesi Barat meluncurkan inovasi digital “SIREKANAN GEDUNG”. Aplikasi ini bertujuan untuk mempercepat dan menyederhanakan proses rekomendasi analisis kebutuhan biaya bangunan gedung negara yang selama ini dinilai lamban. Peluncuran ini dilakukan dalam Seminar Aksi Perubahan yang digelar di Mamuju.
Inovator aplikasi, Habibi Akbar, menjelaskan bahwa SIREKANAN GEDUNG lahir untuk menjawab kebutuhan nyata di lapangan.
“Selama ini proses rekomendasi analisis biaya bangunan gedung negara memakan waktu lama karena harus melalui tahapan manual. Dengan SIREKANAN GEDUNG, proses itu bisa dipangkas lebih cepat, transparan, dan hasilnya terukur,” jelas Habibi.
Sejalan dengan Visi Pembangunan dan Regulasi Nasional
Kepala Dinas PUPR Sulbar, Surya Yuliawan, menegaskan bahwa aplikasi ini adalah lompatan inovasi yang mendukung tata kelola aset pemerintah. Menurutnya, SIREKANAN GEDUNG sejalan dengan visi Gubernur Suhardi Duka dan Wakil Gubernur Salim S. Mengga dalam menciptakan tata kelola pemerintahan yang modern, transparan, dan responsif.
Inovasi ini juga selaras dengan kebijakan nasional, termasuk Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2002 dan PP Nomor 16 Tahun 2021 yang menekankan efisiensi dan akuntabilitas dalam penyelenggaraan bangunan gedung.
Lebih lanjut, Surya berharap inovasi ini dapat menjadi model bagi daerah lain. Ia juga berharap, melalui berbagai program pengembangan, akan terus lahir inovasi-inovasi baru yang dapat memperkuat sektor konstruksi dan pembangunan berkelanjutan di Sulawesi Barat. (Rls)
8enam.com Media Online Sulawesi Barat
