
Mamuju, 8enam.com.-Berkat sinergitas antara Oemerintah Kabuoaten Mamuju dan Pemerintah Provinsi Sulbar mulai membuahkan hasil, terbukti Puluhan tahun Desa Karataun Kecamatan Kalumpang Kabupaten Mamuju, Provinsi Sulbar gelap karena sulitnya mendapatkan pasokan listrik, akhirnya impian masyarakat untuk menikmati listrik terwujud. Dan kini Desa Karataun menjadi terang.
Sinergitas itu melalui Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) terpusat di Desa Kondobulo dengan kapasitas 15 KWp.
Sebanyak 75 KK di Desa Kondobulo dan Batuisi Desa Karataun sebagai salah satu wilayah yang mendapat jaringan listrik juga menjadi tempat diresmikannya Pembangunan Jaringan Listrik Pedesaan Di wilayah Provinsi Sulawesi Barat oleh PT. PLN Persero.
Selain itu, Peresmian Pembangunan Proyek-Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) Tahun anggaran 2017-2018 di Batuisi Desa Karataun Kecamatan Kalumpang, Kabupaten Mamuju oleh Gubernur Sulawesi Barat Ali Baal Masdar bersama Bupati Mamuju H. Habsi Wahid, Kamis (15/11/2018) kemarin.

Mengapresiasi hal tersebut, Bupati Mamuju H. Habsi Wahid mengatakan sejak beberapa puluh tahun lalu Desa di Kalumpang ini sangat sulit untuk mendapat pasokan listrik, karena memang lokasinya yang cukup juah. Namun hal itu sekarang sudah terjawab dan kalumpang telah mulai terang, ini berkat kepemimpinan Gubernur Sulbar H. Ali Baal Masdar,
“Saya atas nama masyarakat Mamuju mengucapkan terimakasih atas realisasi program ini, semoga sinergi dan kebersamaan ini bisa terus kita tingkatkan demi kesejahtraan masyarakat Mamuju dan Sulawesi Barat pada umumnya,” Ujarnya.
Sementara itu, Gubernur Sulbar, Ali Baal Masdar mengatakan, Pembangunan jaringan listrik pedesaan ini, sebagai bukti kerja nyata dari Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat bersama PT. PLN Persero dengan membentuk Satgas Pelita Sulbar dalam upaya percepatan pembangunan listrik pedesaan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan energy listrik.
“Agar dapat keluar dari garis kemiskinan dan beban hidup yang dialami oleh masyarakat, khususnya di wilayah terpencil dan pedesaan,” Jelas Gubernur Sulbar Ali Baal Masdar. (Hms MMJ)
8enam.com Media Online Sulawesi Barat