Rabu , Juni 25 2025
Home / Daerah / PT PGL Diharapakan Bisa Mengambil Peran Untuk Memberi Kontribusi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi

PT PGL Diharapakan Bisa Mengambil Peran Untuk Memberi Kontribusi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi

Mateng, 8enam.com.-PT Primanusa Global Lestari (PGL) salah satu perusahaan Pabrik Minyak Kelapa Sawit (PMKS) yang ada di Desa Kambunong, Kecamatan Karossa, Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng) diharapkan bisa mengambil peran untuk memberi kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi.

Hal itu di sampaikan oleh Aaisten II Bidang Perekonomian Pemprov Sulbar, H. Hamsah. S saat menghadiri peresmian PMKS PT PGL, Rabu (8/8/2018).

“Kita sangat berharap, baik dari pemerintah provinsi maupun kabupaten, PT PGL ini bisa mengambil peran untuk memberi kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi di Sulbar terutama di Kabupaten Mateng,” ujar H. Hamsah dalam sambutanya saat mewakili Gubernur Sulbar.

Dia juga berharap, PT PGL mampu mendukung sepenuhnya program-program pemerintah. Masyarakat yang ada di sekitar perusahaan bisa meningkat pendapatanya, bisa tumbuh ekonominya, bisa mengurangi angka kemiskinan, mampu menyerap tenaga kerja khususnya yang ada di wilayah sekitar perusahaan.

H. Hamsah menyebut, PT PGL merupakan perusahaan yang ke 18 di Sulbar dan PMKS yang ke 11. Kalau khusus di Kabupaten Mateng PMKS yang ke 4. Oleh karena itu, semoga keberadaan PMKS ini memberikan dampak yang luar biasa bagi masyarakat.

Yang paling penting kata Hamsah adalah, bagaimana meningkatkan mutu dan kualitas hasil produksi kelapa sawit. Karena salah satu kendala dan pengaruh besar terhadap penetapan harga TBS adalah rendimen yang masih sangat rendah yang berkisar rata-rata 21,56 persen.

“Kita tidak melihat bagaimana luasnya saja, tapi bagaimana hasil produksinya kita tingkatkan rendimennya,” ungkapnya.

Sementara itu, Ketua DPRD Mateng, H. Arsal Aras menuturkan, lahirnya sawit di Mateng begitu cepat, walaupun support pemerintah terhadap masyarakat untuk menanam sawit tidak begitu banyak, tetapi masyarakt tetap memilih untuk menanam sawit. Sehingga kalau hanya ada satu PMKS saja, maka tidak akan mampu menampung jumlah TBS yang begitu banyak.

Olehnya itu kata Arsal, Pemerintah Daerah dalam hal ini Bupati Mateng membuka ruang kepada investor siapapun dia, yang mau masuk ke Mamuju Tengah untuk menanamkan modalnya, sahamnya dan bermitra kepada pemerintah, sehingga lahirlah pabrik ke 2, ke 3 dan hari ini yang ke 4.

“Ini menandakan respon pemerintah terhadap kondisi masyarakat kita itu luar biasa, sehingga dengan demikian apresiasi kita terhadap pemerintah terkait dengan begitu banyaknya pabrik, lapangan kerjapun akan terbuka,” terang Arsal.

Dengan demikian lanjut Arsal, putra dan putri Mateng yang tidak sempat masuk dipemerintahan itu dapat bergerak diswasta, dan pihanya yakin dipabrik ini, 70 sampai 80 persen adalah tenaga kerja yang berasal dari Mateng itu sendiri.

Menurutnya, Pemerintah tidak pernah lalai dalam memperhatikan faktor-faktor yang lain setelah munculnya perusahaan-perusahaan tersebut, saat ini pemerintah mensupport masyarakat dalam berbagai hal, terutama dalam proses pertanian, baik yang bergerak dibidang pertanian, tambak dan perkebunan, sehingga dengan demikian tidak ada yang timpang, semua akan jalan sebagaimana mestinya, dengan begitu harapan pemerintahan berjalan dengan baik.

“Olehnya itu, ucapan terimah kasih kepada perusahaan yang telah menanamkan investasi di Mateng ini, dan Kita berharap dengan lahirnya pabrik sawit ini, perekononian di mamuju tengah dapat berjalan dengan baik,” tutupnya. (Ysn Hms/one)

Check Also

Koperasi ASN Sulbar Resmi Dibentuk, Sasar Usaha Simpan Pinjam, Mini Market Dan Klinik

Mamuju, 8enam.com.-Pemprov Sulbar resmi membentuk Koperasi “Panca Daya” bagi ASN. Nantinya, koperasi ini bergerak pada …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *