Mamuju, 8enam.com.-Program bantuan Masyarakat Berpenghasilan Rendah(MBR) di Desa Labuangrano Kecamatan Tapalang Barat Kabupaten Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat menuai sorotan dari warga.
Kepada laman ini salah seorang Warga Dusun Tinaungan, Aksa Wahyu beberapa waktu lalu menuturkan, ada beberapa rumah yang di anggap layak untuk mendapat bantuan namun tak kunjung di verifikasi datanya.
Anehnya lagi kata Aksa, yang tidak ada dalam daftar verifikasi data dari pihak Satker, justru itu yang terverifikasi. Sehingga beberapa masayarakat Desa Labuang Rano mempertanyakan data yang muncul.
“Data itu di duga tidak sesuai data yang dikirim oleh pihak pemerintah desa ke Dinas Perumahan, Kawasan Pemukiman dan pertanahan Kabupaten Mamuju,” tutur Aksa.
Dia katakan, hanya sekitar 50 kepala keluarga yang di Verifikasi langsung datanya oleh pihak Satker, yang turun langsung melihat rumah-rumah warga di Desa Labuangrano hari Minggu kemarin oleh tim peninjau dari Satker, berdasarkan data yang dikirim pemerintah desa labuang Rano ke Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman dan Pertanahan Kabupaten Mamuju.
Sementara itu Kepala Dusun Tinaungan Desa Labungrano, Salahuddin juga sangat menyayangkan data rumah warganya yang di tinjau dan di verifikasi oleh Pihak Satker.
“Kita masi butuh penambahan mengingat beberapa warga yang di anggap layak untuk di tinjau rumahnya, namun tidak ada dalam daftar Verifikasi dari pihak satker,” ujarnya.
“Nama-nama mereka tidak ada dalam data daftar verifikasi yang dipegang oleh pihak Satker berdasarkan hasil pengiriman data oleh pemerintah Desa ke Dinas Kawasan pemukiman dan pertanahan kabupaten Mamuju, yang menjadi dasar untuk di kunjunga tim Verifikasi dari Satker,” tutur Salahuddin
Menurutnya, data untuk menjadi dasar verifikasi dari pihak Satker di duga sangat tidak sesuai data yang di kirim beberapa bulan lalu yang di data langsung oleh pihak perangkat desa, sehingga pihaknya bertanya ini data yang dikirim data tahun berapa.??
“Kami berharap agar pihak Satker yang turun langsung ke Desa Labungrano bisa melihat mana rumah-rumah warga yang betul-betul layak mendapatkan bantuan Stimulan perumahan swadaya tersebut melauli hasil verifikasi datanya di lapangan,” ujar Salahuddin.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Desa labuangrano, Hamzah Mika mengatakan soal adanya sorotan beberapa warganya khususnya di Dusun Tinaungan soal data yang di verifikasi langsung oleh pihak Satker, dirinya tidak mengetahui persis.
“Data yang masuk itu sesuai data 2019 yang di data langsung oleh pihak perangkat desa,” ujarnya. (edo)