Mamuju, 8enam.com.-Plt. Kepala Biro Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Pemkesra) Setda Provinsi Sulawesi Barat, Murdanil, menjadi pemateri dalam acara Revitalisasi Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ).
Kegiatan yang diselenggarakan di Asrama Haji Sulbar pada Kamis, 11 September, bertujuan untuk memperkuat dan memodernisasi LPTQ agar lebih relevan dengan perkembangan zaman.
Murdanil menegaskan bahwa LPTQ harus menjadi lembaga yang adaptif dan modern tanpa meninggalkan nilai-nilai luhur Al-Qur’an. Ini sejalan dengan visi Gubernur Suhardi Duka dan Wakil Gubernur Salim S Mengga dalam membangun SDM yang unggul dan berkarakter.
LPTQ sebagai Motor Penggerak Toleransi dan Harmoni Sosial
Menurut Murdanil, revitalisasi LPTQ merupakan keharusan. “Kita tidak hanya membina qari, qariah, dan hafidz, tetapi juga memastikan bahwa nilai-nilai Qur’ani menjadi pedoman dalam merawat kemanusiaan, menumbuhkan toleransi, serta memperkuat harmoni sosial,” ujarnya.
Ia menambahkan, modernisasi harus mencakup pembaruan manajemen, inovasi metode pembinaan, dan pemanfaatan teknologi digital agar generasi muda lebih mudah memahami dan mengamalkan Al-Qur’an.
“Kita perlu menghadirkan LPTQ yang relevan dengan perkembangan era, tidak hanya menjaga tradisi, tetapi juga menjadi motor penggerak dalam memperkuat fondasi keagamaan sekaligus menjaga nilai kemanusiaan,” kata Murdanil.
Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai tokoh penting, termasuk Kepala Bagian Kesra dari beberapa kabupaten, perwakilan Kantor Wilayah Kementerian Agama, dan pengurus LPTQ se-Sulawesi Barat.
Forum ini diharapkan dapat menjadi momentum penting untuk memperkuat koordinasi dan menyatukan visi dalam pengembangan LPTQ di Sulbar. (Rls)