8enam.com Media Online Sulawesi Barat
Mamuju, 8enam.com.-Penasehat Pimpinan Daerah (Pimda) Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) Provinsi Sulawesi Barat, Ahmad Taufan berkeyakinan sistem Pemilu 2024 mendatang menganut proporsional tertutup.
Hal itu disampaikannya dalam jumpa Pers di mamuju, Sabtu (6/5/2023).
Ahmad Taufan menjelaskan, di sistem politik Indonesia jelas, bahwa ada tiga bagian di anut, ada tertutup, tertutup terbuka dan ada terbuka.
“Pada periode kemarin kita menganut sistem terbuka. Terbuka artinya bertarung adalah balon, atau calon anggota legislatif secara terbuka, siapa yang memperoleh suara terbanyak maka dia yang menduduki kursi itu,” kata Ahmad Taufan.
“Sementara pada periode 2009 awalnya sebenarnya sistem terbuka tertutup, atau yang lebih dikenal dengan nomor urut. Porsi yang akan duduk di DPR adalah porsi nomor urut,” sambung Ahmad Taufan.
Namun demikian, bos dari Tomakaka grup ini berkeyakinan dan berharap bahwa sistem pemilu 2024 mendatang menganut proporsional tertutup.
“Keyakinan kami bahwa dari segi aspek keinginan penggugat di MK, kemudian mendatangkan tenaga ahli, para ahli, kemudian melihat pernyataan-pernyataan oleh majelis hakim yang menyidangkan ini, maka kami sangat yakin pemilu kali ini besar kemungkinannya tertutup,” jelas Ahmad Taufan.
Olehnya itu, selaku penasehat Pimda PKN Sulbar dan seluruh jajaran pengurus ditingkat PC menyambut baik sistem pemilu tertutup.
“Olehnya itu sebagai orang yang di amanah kan oleh salah satu partai di Sulawesi Barat ini, saya dan teman teman pengurus beserta bakal calon sudah bersepakat dan menyiapkan strategi, apabila sistem ini tertutup kami menyambut baik dan bersyukur.
“Partai PKN menyambut baik apabila sistem pemilu ini tertutup. Dan sambutan itu, kami sangat yakin kalau dia tertutup maka Partai Kebangkitan Nusantara akan mendominasi kursi di DPR,” kunci Ahmad Taufan. (edo)
