Mamuju, 8enam.com.-Gelaran pesta demokrasi Pilkada 2020, Rabu 9 Desember kemarin telah usai, pemenang versi hitung cepat (quick count) pun telah dipastikan, begitu halnya yang ada di Pilkada Kabupaten Mamuju.
Ketua DPW Sulawesi Barat Partai Nasdem yang juga Petahana Bupati Mamuju, Habsi Wahid yang tampil berpasangan dengan Irwan SP Pababari dipastikan kalah dalam versi Quickcount Index Indonesia yang disiarkan langsung Metro TV dengan persentase 44,54 persen banding 55,46 persen dengan Pasangan Sutinah Suhardi-Ado Mas’ud (Tina-Ado).
Bahkan pihak Tina-Ado telah memastikan seluruh data hasil pencoblosan pada pilkada Mamuju telah rampung berdasarkan data C1 yang dikumpulkan dari saksi pemenangan, dengan selisih suara 10.273 suara atau menang 53,58 persen.
Atas hal tersebut, Legislator Nasdem yang juga Wakil Ketua DPRD Sulbar, Abdul Rahim saat dihubungi melalui sambungan seluler mengungkapkan jika nantinya ketua DPW NasDem Sulawesi Barat, Habsi Wahid dikalah dalam Pilkada Mamuju berdasarkan data KPU, maka evaluasi partai dan kepemimpinannya menjadi otoritas DPP NasDem.
“Evaluasi Itu menjadi otoritas DPP NasDem, saya pikir Pilkada ini hanya bagian lain atau variabel kecil dari sekian banyak indikator yang menjadi referensi dpp menilai perkembangan partai,” ungkap Rahim
Ia menambahkan, Partai NasDem punya standar dalam melakukan evaluasi terhadap kinerja kader di daerah, dan Pilkada merupakan salah satu indikator bagi DPP untuk melakukan hal tersebut.
“Tidak ada ruang bagi kami kader di daerah untuk berbicara evaluasi atau tidak, tapi itu murni keputusan DPP. Saya kira Hari ini kepengurusan partai NasDem di sulbar punya prestasi lain yang bisa bercermin dari hasil pileg,” pungkasnya.
Berdasarkan data quickcount dari empat kabupaten yang menyelenggarakan Pilkada di Sulawesi Barat, Pasangan Calon yang diusung oleh Nasdem di tiga kabupaten, yaitu Mamuju Utara, Majene dan Mamuju Kalah. (Mp/red)