Rabu , November 19 2025
Home / Daerah / Pesan Menohok Gubernur Suhardi Duka untuk ASN : “Jangan Ambil Haknya Orang,” Tegaskan Pimpinan Wajib Jadi Teladan

Pesan Menohok Gubernur Suhardi Duka untuk ASN : “Jangan Ambil Haknya Orang,” Tegaskan Pimpinan Wajib Jadi Teladan


Mamuju, 8enam.com.-Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar), Suhardi Duka (SDK), memanfaatkan momentum Upacara Hari Kesadaran Nasional yang dirangkaikan dengan peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-61 Tahun 2025 untuk menyampaikan pesan kritis dan menohok kepada ratusan Aparatur Sipil Negara (ASN). Dalam upacara di Lapangan Pemprov Sulbar, Senin (17/11/2025), SDK menekankan pentingnya keteladanan dan integritas pimpinan.

SDK mengajak para ASN untuk memperbaiki diri dan bekerja dengan semangat baru, namun ia mengingatkan bahwa perubahan harus dimulai dari aparatur itu sendiri.

“Untuk bisa mengubah kita dulu yang berubah, karena kita adalah teladan, kita adalah panutan. Kalau pemerintahnya dilihat aut-autan (berantakan/tidak teratur), rakyat tidak percaya kita. Dengan demikian perbaiki diri, perbaiki tata kelola, perbaiki disiplin, perbaiki tanggung jawab,” ujar SDK.

Peringatan Keras Soal Integritas

Gubernur secara spesifik menyoroti peran strategis kepala dinas dan pimpinan lainnya. Ia mengingatkan para pejabat untuk menjaga integritas dan tidak menyalahgunakan wewenang.

“Jangan ambil haknya orang, betul?,” serunya.

Menurut SDK, pola kerja bawahan sangat dipengaruhi oleh apa yang mereka lihat dari pimpinan. Keteladanan menjadi fondasi; jika pimpinan tidak memiliki integritas di mata bawahannya, maka instruksi apapun akan sulit diikuti dan malah menjadi “pelajaran buruk.”

“Kepala dinas jadi teladan, supaya anak buah bisa mengikuti, anak buah ada yang dia lihat, anak buah bisa ikut jalan kita. Kenapa? karena jalan kita benar, tapi kalau di mata anak buah jalan kita salah, mana ada yang mau ikut? bahkan akan menjadi pelajaran buruk bagi anak buah kita. Dengan demikian, mari perbaiki,” jelasnya.

Adaptasi Pemotongan Anggaran Ekstrem

Selain soal disiplin dan integritas, SDK juga menyinggung kondisi anggaran Pemprov yang tengah menghadapi pemotongan dari pemerintah pusat.

Ia meminta seluruh ASN untuk beradaptasi dan tetap loyal pada keputusan pusat, bahkan mencontohkan kebijakan ekstrem yang diambilnya sendiri, termasuk pemotongan alokasi anggaran untuk Gubernur hingga 50 persen.

“Jadi bukan hanya saudara-saudara yang merasakan itu. Saya pun melakukan pemotongan secara ekstrem. Uang makan minum sudah hapus saja. Tidak usah kita makan minum di ruangan cukup air putih saja,” pungkas Gubernur Suhardi Duka, menegaskan komitmennya dalam efisiensi anggaran daerah. (Rls)

Check Also

Kepala Perpusnas RI Akan Kukuhkan Bunda Literasi Sulbar di Festival November 2025

Mamuju, 8enam.com.-Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) bersiap menyambut momentum penting untuk penguatan budaya baca melalui Festival …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *