Mamuju, 8enam.com.-Jenis Industri manufaktur Besar dan Sedang di Sulawesi Barat hanya terdiri dari Industri Makanan (industri pengolahan kelapa sawit dan turunannya), serta industri tekstil (industri pembuatan tali kapal laut) triwulan IV 2019 naik sebesar 9,76 persen.
Hal itu diungkapkan oleh Kepala BPS Sulbar, Win Rizal saat menggelar Pers Release Siaran resmi Statistik mengenai perkembangan parawisata dan Transportasi sulawesi barat Desember 2019, dan penyampaian berita resmi statistik mengenai pertumbuhan produksi industri manufaktur triwulan IV 2019, Senin (3/2/2020).
“Pertumbuhan produksi lndustri Manufaktur Besar dan Sedang Provinsi Sulawesi Barat triwulan lV-2019 naik sebesar 9,76 persen (y-on-y) terhadap triwulan lV-2018. Kenaikan tersebut terutama disebabkan oleh naiknya produksi lndustri Makanan, naik 9,66 persen,” Ungkapnya
Lanjutnya, pertumbuhan produksi lndustri Manufaktur Besar dan Sedang Povinsi Sulawesi Barat triwulan IV-2019 mengalami kenaikan sebesar 12,28 persen (q-to-q) dibandingkan triwulan sebelumnya.
“Kenaikan ini dipicu oleh kelompok Industri Makanan yang mengalami kenaikan juga sebesar 12,28 persen,” Pungkasnya
Selain itu, Win Rizal juga menyampaikan, Tingkat Penghunian Kamar (TPK) Hotel Bintang di Sulawesi Barat periode Desember 2019 sebesar 49,21 persen.
“TPK tersebut mengalami peningkatan 2,47 poin dibandingkan dengan periode November 2019 yang tercatat sebesar 46,74 persen,” ujarnya.
“Rata-rata lama menginap tamu Asing pada Hotel Bintang periode Desember 2019 sebesar 1,00 hari atau tidak mengalami perubahan jika dibandingkan dengan bulan November 2019,” paparnya. (edo)