Mateng, 8enam.com.-Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng) menjadi tempat dimana untuk pertama kalinya di gelar kegiatan Pekan Persekutuan Pemuda Gereja Toraja Mamasa (P3GTM) ke X di luar Kabupaten Mamasa yang berjalan sukses dan aman.
Bahkan prserta dari masing-masing klasis (kontingen) merasa nyaman, betah karena merasa berada di rumah sendiri. Hal tersebut disampaikan oleh Pengurus Pusat Sinode PPGTM Sulbar, Orzan Soleman.
“Dari sembilan kali kita melaksanakan Bosdha (P3GTM), ini yang pertama kalinya dilaksanakan diluar Kabupaten Mamasa. Dan pilihan kami tidak salah, karena kenapa, kami merasa dirumah sendiri. Olehnya itu kami mengucapkan banyak terimakasih kepada tuan rumah karena sudah membuat kami nyaman, betah sepaerti dirumah sendiri,” ujar Orzan dalam sambutanya saat penutupan kegiatan P3GTM yang digelar di Gereja GTM Tobadak, Kecamatan Tobadak, Sabtu (7/7/2018) malam.
Sementara itu, Ketua DPRD Kabupaten Mateng, H. Arsal Aras menyampaikan bahwa, perjalanan pemerintahan Kabupaten Mateng selama 5 tahun tidak pernah melakukan tindakan yang bersifat diskriminatif atau tidak membuka ruang baik kepada suku, agama dan sebagainya.
Arsal katakan, tidak ada sekat antara muslim dan nasrani begitu juga dengan hindu. Toleransi antara agama di Kabupaten Mateng itu sangat kuat dan cukup bagus.
“Kita akan memberiakan ruang kepada siapa saya yang akan melalukan ibadah. Teman-teman kita Hindu minta ruang untuk melaksanakan ibadah di pantai kita beri ruang. Mereka mau melakukan pestifal ogoh-ogoh, ruang itu ada untuk mereka. Begitu juga dengan saudara-saudara kita yang Kristiani,” ujar Arsal.
Sehingga dengan demikian lanjutnya, Di Mamuju Tengah ini persoalan agama dan suku itu tidak soal. Semua ruang di berikan. Begitu juga di pemerintahan, tidak melihat dia orang Mamasa atau orang apa.
“Kami menyadari betul kultur kita di Mamuju Tengah begitu banyak, sehingga ruang itu kita mamfaatkan sebaik-baiknya. Oleh karena itu semua agama, suku, etnis dan keyakinan kita berikan ruang. Itulah Mamuju Tengah,” terangnya.
Arsal memberi apresiasi kepada pengurus Sinode karena memberi kepercayaan kepada Kabupaten Mateng sebagai tuan rumah pelaksanaan kegiatan P3GTM ke X tahun 2018.
Senada dengan itu, Bupati Kabupaten Mateng, H. Aras Tammauni yang di wakili oleh Asisten bidang pemerintahan, Ramlie Shalawat juga mengapresiasi atas terselenggaranya kegiatan P3GTM dengan lancar, aman dan sukses tanpa ada perselisihan baik antara kontingen maupun antara peserta dengan panitia pelaksana.
Ramlie Shalawat juga mengajak bagmana untuk menjadi seorang pemuda didalam kegiatan keagamaan menjadi seorang motivator motor penggerak dalam menjalin kerukunan antata umat beragama melalui kegiatan seperti ini.
“Alhamdulillah kegiatan ini bisa berjalan lancar, aman dan sukses. Semua ini berkat kebersmaan dan kerjasama antara panitia, para kontingen dan teristimewa kepada tuan rumah baik non nasrani yan begitu akur dalam kegiatan besar ini. Kami juga mengapresiasi pihak TNI dan polri yang telah memberi kenyamanan atas terselenggaranya kegiatan ini,” pungkasnya. (Ysn Hms/Ra)