
Mamuju, 8enam.com.-Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulawesi Barat menggelar diskusi panel evaluasi akhir Dokumen Rencana Penanggulangan Bencana (RPB) Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2025–2029 pada Jumat, 24 Oktober 2025.
BPBD menghadirkan praktisi kebencanaan Ardy Anugrah sebagai narasumber utama.
Integrasi Kebijakan dan Dinamika Risiko
Kegiatan ini merupakan puncak dari rangkaian sosialisasi dan harmonisasi Peraturan Gubernur (Pergub) tentang RPB 2025–2029 yang telah dimulai sehari sebelumnya.
Dalam diskusi tersebut, Ardy Anugrah menyampaikan pandangan strategis mengenai pentingnya integrasi kebijakan penanggulangan bencana di tingkat provinsi dengan perencanaan pembangunan daerah.
Ia juga menekankan perlunya RPB disusun dengan mempertimbangkan dinamika risiko bencana yang terus berubah dan melibatkan seluruh pemangku kepentingan agar dokumen menjadi implementatif.
Plt. Kepala Pelaksana BPBD Sulawesi Barat, Muhammad Yasir Fattah, mengapresiasi masukan tersebut. Menurutnya, kontribusi dari praktisi dan peserta sangat krusial untuk memastikan RPB 2025–2029 menjadi dokumen yang komprehensif, realistis, dan berdaya guna.
“Diskusi panel ini menjadi ruang refleksi sekaligus evaluasi atas proses penyusunan dokumen RPB. Kami berharap hasil evaluasi ini dapat memperkuat arah kebijakan penanggulangan bencana yang berkelanjutan, sesuai dengan kondisi geografis dan potensi risiko di Sulawesi Barat,” ujar Yasir Fattah.
Acuan Pembangunan Ketangguhan Daerah
Yasir Fattah menegaskan bahwa kegiatan ini adalah tindak lanjut dari arahan Gubernur Sulbar, Suhardi Duka, yang menggarisbawahi pentingnya memperkuat kapasitas daerah dalam perencanaan penanggulangan bencana berbasis data dan analisis risiko.
“Dokumen RPB harus menjadi acuan bagi semua pihak, baik pemerintah, dunia usaha, maupun masyarakat dalam membangun ketangguhan daerah terhadap ancaman bencana,” tegasnya.
Melalui evaluasi akhir ini, BPBD Sulbar berkomitmen menghasilkan dokumen RPB yang dapat menjadi panduan efektif dalam mengurangi risiko bencana di masa depan. (Rls)
8enam.com Media Online Sulawesi Barat