Mamuju, 8enam.com.-Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat (Pemprov Sulbar) berencana menggelar acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang unik dan inklusif. Acara ini akan digabungkan dengan doa bersama lintas agama, sebagai respons atas instruksi dari Menteri Dalam Negeri (Mendagri) untuk mengadakan doa nasional.
Gubernur Sulbar, Suhardi Duka, menjelaskan bahwa dari 11 instruksi Mendagri, hanya acara doa nasional yang belum sempat terlaksana. Oleh karena itu, Pemprov Sulbar memutuskan untuk menggabungkannya dengan peringatan Maulid Nabi agar lebih efisien dan bermakna.
Momen Untuk Toleransi Dan Persatuan
“Dalam rangka memperingati Maulid Nabi, kami juga akan sekalian mengundang lintas agama untuk berdoa bersama-sama pada acara tersebut,” ungkap Suhardi Duka.
Dengan menyatukan kedua agenda ini, Gubernur berharap Pemprov Sulbar tidak hanya dapat memenuhi instruksi pusat, tetapi juga dapat memperkuat nilai-nilai toleransi dan persatuan di tengah masyarakat. Acara ini direncanakan akan melibatkan perwakilan dari berbagai agama di Sulbar dan akan digelar secara terbuka.
“Dengan demikian kita dapat acaranya, kita juga dapat efisiensinya, kita juga dapat peringatan Maulidnya,” tutup Suhardi Duka. (Rls)