Mamuju, 8enam.com.-Pergerakan trend Sutinah-Ado bergerak melampaui trend petahana Habsi-Irwan, hal tersebut terlihat dalam rilis survei JSI beberapa waktu lalu.
Menurut Direktur Logos Politica, Maenunis Amin, jika trend pergerakan antara Paslon nomor urut 1 Tina-Ado dan Habsi-Irwan, diukur menggunakan data JSI maka hasilnya, Paslon penantang bergerak menanjak tinggi sedangkan petahana bergerak melandai dan cenderung turun. Ia pun memberikan perbandingan pergerakan trend pada dua tahap survei yang dilakukan JSI yakni per bulan Desember 2019 dan Oktober 2020.
“Desember 2019 JSI menyebut Habsi-Irwan 60 persen dan pada Oktober 2020 di angka 65 persen. Artinya, dalam 10 bulan trend mereka melandai dan cenderung menurun yakni hanya naik 5 persen. Sementara Sutinah-Ado dari 16 persen naik menjadi 34 persen. Naiknya itu 18 persen melampaui petahana,” ucap Maenunis, Sabtu, 14/11/20.
Selain itu, Maenunis meyakini bahwa elektabilitas Paslon Habsi-Irwan per bulan Oktober tahun 2020, telah turun di bawah angka 60 persen.
“Saya yakin, posisi Habsi-Irwan sekarang sudah turun di bawah 60 persen. Kenapa 65,9 persen itu kan karena JSI menggunakan disribusi normal,” terangnya.
Jadi, kata Maenunis klaster populasinya diambil semua termasuk undecided voter dan yang tidak menjawab atau pun merahasiakan pilihan sebanyak kurang lebih 14 persen itu dimasukan ke petahana. Makanya hasil 100 persen itu bisa keluar.
“Tapi, kalau surveinya mereka buka ke publik, saya yakin petahana sudah dibawah 55 persen,” tutupnya. (MP)