Rabu , Juni 18 2025
Home / Daerah / Pererat Silahturahmi Petugas Dengan Masyarakat, Awal Tahun 2018 Ini Yang Dilakukan Polsek Topoyo

Pererat Silahturahmi Petugas Dengan Masyarakat, Awal Tahun 2018 Ini Yang Dilakukan Polsek Topoyo

Mateng, 8enam.com.-Untuk mempererat tali silahturahmi antara Polisi dengan masyarak, Hal yang beda dilakukan oleh Polsek Topoyo, Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng), Sulbar di awal tahun 2018.

Nampak diawal tahun 2018, Polsek Topoyo yang di nahkodai oleh AIPTU Priyanto melaksanakan Peletakan Batu Pertama pembangunan Masjid Ar-Ridho disamping Polsek Topoyo. Topoyo, Rabu (10/1/2018).

Peletakan batu pertama pembangunan masjid Ar-Ridho dihadiri Ketua DPRD Mateng, H. Arsal Aras, Sekkab Mateng, H. Askary
Asisten Bidang Pemerintahan, Kapolres Metro Mamuju, AKBP Mohammad Rivai Arvan, Anggota DPRD Mateng, Kepala Kemenag Mateng, Pimpinan OPD Lingkup Pemkab Mateng, Camat Topoyo, Kapolsek Topoyo dan Tobadak, Tokoh Agama dan Masyarakat.

Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Mateng, H. Mahmuddin menyampaikan ucapan Terimakasih dan penghargaan atas inisiatif membangun masjid sebagai tempat ibadah dan silaturahmi untuk mendekatkan aparat kepolisian dengan masyarakat.

“Masyarakat Mateng adalah masyarakat religius, mudah-mudahan dengan pembangunan masjid ini dapat menjadi tempat anak-anak belajar agama, sehingga menghasikkan generasi yang religius,” ucapnya.

Sementara Ketua DPRD Mateng, H. Arsal Aras menyampaikan, hari ini kita diundang untuk investasi diakirat, karena dunia sementara dan akirat selamanya.

“Dengan pembangunan masjid ini harapan kita dapat memberikan dan mempermudah masyarakat setempat untuk mengunakan masjid yang dibangun ini,” ujar Arsal.

Arsal juga mengajak masyarakat untuk meningkatkan toleransi antar umat beragama, termasuk antar umat muslim sendiri serta mewaspadai ajaran paham radikal.

Di tempat yang sama, Kapolres Metro Mamuju, AKBP Mohammad Rivai Arvan berharap, selelah masjid ini terbangun agar dimanfaatkan dengan baik, jangan sampai setelah dibagun masjid ini sepi dan tak perna ditempati untuk beribadah.

“Paham radikal memang sangat rentan, yang saya ketahui memang hanya percaya Alquran dan hadis saja, maka dari itu kita harus ajak komonikasi agar kita dapat bersama-sama dalam beribadah, jangan dikucilkan,” terang Kapolres.

Dia juga sampaikan, masalah Narkoba jangan dibeli dan digunakan, dengan begitu, pasti akan hilang dengan sendirinya. Sekarang marak dalam pengunaan lem mari, jaga dan diberi pemahaman kepada keluarga dan anak-anak, karena belum ada pelarangan jualan lem. (Ysn Hms/Ra)

Check Also

Dukung Pendidikan Berkualitas, Gubernur Suhardi Duka Apresiasi Peresmian Kantor GTK

Mamuju, 8enam.com.-Gubernur Sulbar, Suhardi Duka (SDK) menghadiri peresmian Gedung Kantor Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *