Mamuju, 8enam.com.-Pernyataan Ketua DPRD Mamuju, Aswar Anshari Habsi terkait dukungan pengangkatan Tenaga kontrak diatas +35 tanpa tes, yang mengatas namakan lembaga DPRD Mamuju langsung dibantah keras wakil ketua DPRD Mamuju, Syamsuddin Hatta.
Menurut Syamsuddin Hatta seharusnya pihak Pemkab Mamuju apalagi lembaga DPRD tidak memberikan harapan palsu kepada tenaga kontrak, pasalnya enam bulan terakhir intensif (gaji) tenaga kontrak belum terbayarkan, Padahal kebutuhan tenaga kontrak dimasa pandemi sangat mendesak.
“Ya janganlah janji-janji, bayarkan saja dulu gaji tenaga kontrak biar jelas, mereka inikan juga manusia, perlu dihargai.
Selain itu, Syamsuddin Hatta juga meminta Pemkab Mamuju, untuk menaikkan jumlah instensif Tenaga Kontrak, dari lima ratus ribu rupiah menjadi satu juta rupiah. Hal ini tentu untuk memanusiakan tenaga kontrak.
“Ya kalau bisa ditambalah gaji tenaga kontrak, ya selayaknya lah, kasian cuma lima ratus ribu,” kata Syamsuddin Hatta, Kamis (26/11/2020).
Selain itu, Wakil ketua DPRD dua periode itu mempertanyakan dana bagi hasil (DBH) yang diterimah Pemkab Mamuju dari Pemprov Subar, menurutnya jika dana sudah tersedia seharusnya Pemkab Mamuju sigap untuk segera membayarkan gaji tenaga kontrak yang tertahan selama enam bulan.
“Tolong manusiakan-manusialah, tenaga kontrak ini ujung tombok dan jangan diseret, perlakukanlah semestinya,” pungkas Syamsuddin Hatta. (Sgt/edo)