Mamuju, 8enam.com.-Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat terus mendorong percepatan pembangunan kawasan industri sebagai bagian dari strategi besar pembangunan ekonomi daerah.
Salah satu langkah konkret dilakukan melalui pembahasan nota kesepakatan kerja sama daerah antara Pemprov Sulbar dan Pemkab Pasangkayu, terkait percepatan pembangunan Kawasan Industri Pasangkayu yang berlokasi di Kecamatan Tikke Raya.
Rapat pembahasan ini dilaksanakan pada Kamis, 7 Agustus 2025, pukul 13.00 WITA hingga selesai, bertempat di Ruang Rapat Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Barat, dan dipimpin langsung oleh Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Sulbar, Rachmad. Kegiatan ini turut dihadiri oleh perwakilan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemprov Sulbar yang terkait langsung dengan rencana kerja sama pembangunan kawasan industri.
Mewakili Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD) Sulbar, hadir Kepala Bidang Pendapatan Daerah, Nuruddin Rahman, yang turut memberikan masukan dalam perspektif fiskal dan potensi pendapatan daerah terhadap sinergi pembangunan kawasan industri tersebut.
Rencana kerja sama ini merupakan langkah strategis untuk menjadikan kawasan Tikke Raya sebagai pusat pertumbuhan ekonomi baru di wilayah utara Sulawesi Barat. Kawasan ini diharapkan mampu mendukung kebijakan hilirisasi sektor-sektor unggulan seperti pertanian, perkebunan, dan perikanan yang menjadi kekuatan utama Kabupaten Pasangkayu.
Sementara, Kepala BPKPD Sulbar, Mohammad Ali Chandra, menyatakan bahwa BPKPD akan mendukung penuh proses percepatan kawasan industri melalui penguatan aspek fiskal dan perencanaan pendapatan daerah yang berkelanjutan.
“BPKPD berkomitmen untuk ikut memastikan agar percepatan kawasan industri ini juga berdampak pada perluasan basis pendapatan daerah. Sinergi antara provinsi dan kabupaten menjadi kunci untuk memperkuat landasan fiskal dalam mendukung transformasi ekonomi,” ungkap Chandra secara terpisah.
Ia menambahkan, agenda ini sejalan dengan Panca Daya yang menjadi arah kebijakan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulbar, Suhardi Duka – Salim S Mengga, khususnya dalam aspek mendorong pertumbuhan ekonomi inklusif dan berkelanjutan.
Melalui kerja sama yang terstruktur dan terukur, diharapkan kawasan industri Pasangkayu dapat menjadi pendorong utama akselerasi pembangunan Sulawesi Barat, sekaligus membuka peluang investasi, penciptaan lapangan kerja, dan peningkatan kesejahteraan masyarakat secara luas. (Rls)