Mamuju, 8enam.com.-Dalam rangka Pengembangan Investasi Perkebunan, Pengembangan Industri Perkebunan dan Agrowisata, Pemkab Kolaka Studi Tiru ke Kabupaten Mamuju.
Studi tiru tersebut dipimpin langsung Plt. Bupati Kolaka Timur, Sulawesi Tenggara, Abdul Azis.
Ikut dalam rombongan Studi Tiru, Sekda, Kepala OPD, staf ahli, juga anggota DPRD dengan jumlah sekitar 40 orang, mengenakan atribut batik sorume atau anggrek serat khas Kolaka Timur.
Rombongan Plt Bupati Kolaka diterima Bupati Mamuju Hj. Sitti Sutinah Suhardi di Kantor Bupati Mamuju, Jalan Soekarno Hatta, Rabu (8/3/2023).
Diketahui, Abdul Azis merupakan putra asli Kabupaten Mamuju yang merintis kiprah karir di provinsi seberang.
Abd Azis menempuh pendidikan sekolah dasar hingga sekolah menengah atas di Kecamatan Kalukku, Kabupaten Mamuju.
Dalam sambutannya, Abd Azis mengemukakan alasan pemilihan Kabupaten Mamuju sebagai objek studi tiru.
“Studi di Kabupaten Mamuju sangatlah tepat, mengingat kesamaan kondisi geografis yang fokus pada kondisi pertanian dan perkebunan, serta rencana pengembangan investasi perkebunan. Pengembangan industri pertanian dan perkebunan di Kabupaten Mamuju sangat baik untuk ditiru dan dikembangkan di Kolaka Timur,” terang Azis
Bupati Mamuju sendiri menyambut baik kedatangan rombongan dari tenggara Sulawesi ini. Selepas mengucapkan selamat datang, Sutinah menuturkan pujian untuk Plt. Bupati Kolaka Timur sebagai seorang putra daerah yang sukses berkarir di tanah rantau.
Sutinah juga menuturkan progres pembangunan Kabupaten Mamuju di sektor pertanian dan perkebunan sebagai bidang prioritas, dalam RPJMD lewat implementasi Visi Misi Mamuju Keren.
“Hasilnya, berbagai komoditas seperti jagung, padi dan bawang merah, sudah mengalami perkembangan. Hal ini merupakan hasil kolaborasi berbagai pihak, termasuk dukungan Dr. Suhardi Duka, legislator Senayan yang terus menetaskan ide-ide dan bantuan bidang pertanian dan perkebunan bagi petani Mamuju, termasuk alat mesin tani, hingga ke bibit dan pupuknya,” tutur Sutinah.
Bupati Mamuju juga mengulas prestasi Kabupaten Mamuju sebagai daerah dengan tingkat inflasi yang terus menurun, sebagai efek domino dari kemampuan daerah menyediakan kebutuhan pangan masyarakat, juga menyebutkan kerjasama dengan Perum Bulog dalam pendistribusian Beras ASN yang merupakan beras premium hasil petani lokal Mamuju.(Diskominfosandi/RF).