Minggu , Juni 22 2025
Home / Daerah / Pemenang Inovasi Daerah Diumumkan, Dinas Pengendalian Penduduk dan KB PPPA Juara Pertama

Pemenang Inovasi Daerah Diumumkan, Dinas Pengendalian Penduduk dan KB PPPA Juara Pertama

Mateng, 8enam.com.-Inovasi Daerah merupakan sarana Pemerintah untuk mendorong terciptanya penyelenggaraan Pemerintahan dan pembangunan masyarakat yang lebih produktif, efisien dan efektif.

Hal tersebut sebagai upaya mempercepat terwujudnya visi dan misi Kepala Daerah, sebagai mana tertuang dalam rencana pembangunan jangka menengah melalui pelaksanaan program kegiatan dan sub kegiatan pada masing-masing Perangkat Daerah.

Pengumuman hasil lomba inovasi daerah tersebut dirangkaikan dengan launching aksi perubahan Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) III angkatan III PPSDM Regional Makassar.

Kegiatan yang berlangsung di aula Kantor Bupati Mateng, Senin (15/8/2022) dihadiri Sekda Mateng, Dr. H. Askary Anwar, Ketua DPRD Mateng, H. Arsal Aras, Kepala PPSDM Regional Makassar diwakili Koordinator Widia Iswara, Muh. Hadir, Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra, Kepala OPD Lingkup Pemkab Mateng, Ketua Baznas Mateng, Hamzah, Camat dan Kepala Desa se Kabupaten Mateng serta kepala Perbankan.

Kepala Puslatbang Kajian Manajemen Pemerintahan LAN RI, Dr. Andi Taufik melalui virtual menyampaikan, dalam konteks inovasi jika hanya ngomong saja itu bukan inovasi, tetapi itu adalah sebuah ide kreatifitas saja,l.

Kata dia, di Mamuju Tengah ini biasa-biasa saja, tetapi dibuktikan dengan bekerja, jika ini terus dipertahankan maka ini akan menjadi sangat baik.

“Inovasi itu jangan dilihat sebagai beban, inovasi itu harus menjadi life style kita sebagai ASN” pesannya,

Lanjutnya, dulu inovasi di Mamuju Tengah itu seperti hujan yang tidak merata, hanya satu dua tiga saja yang mau berinovasi, setelah 2018, 2019, 2020, 2021 dihantam covid pun kita masih berinovasi dan di tahun 2022 ini, Mamuju Tengah kembali semangat untuk berinovasi.

“Jika perangkat daerah membuat inovasi, itu berarti mereka sedang memperbaiki sistem pelayanan kepada masyarakat, jika masyarakat senang tentu DPRD sebagai legetimasi dan representasi dari masyarakat itu akan mendapatkan keuntungan dari situ,” ungkapnya.

Dikesempatan itu juga, Dr. Andi Taufik mengatakan, ada lima indikator penilaian inovasi yang digunakan, yakni nilai kemanfaatan secara langsung, memperkenalkan metode baru dalam penyelesaian masalah, capaiannya jauh mana inovasi itu dilakukan apakah masih dalam gagasan atau sudah diaplikasikan, kemudahan dicontoh oleh orang lain serta tehnik visualisasi.

Untuk tahun ini lanjutnya, ada dua kategori yaitu kategori perangkat kerja atau unit kerja itu terdiri dari 29 judul inovasi dari 26 perangkat daerah dan unit kerja yang ada di Kabupaten Mamuju Tengah.

“Dari 26 perangkat daerah atau unit kerja kita sudah melakukan penilaian maka juara Pertama, Dinas pengendalian penduduk dan KB serta PP dan PA dengan Inovasi Teropong Absensi Pegawai (TONGSENG), Juara Kedua Dinas Pertanian Perkebunan dan Peternakan dengan Inovasi Sistem Laporan Harga Pasar Komuditi Perkebunan (SILAPAK), Juara Ketiga Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman dengan inovasi Sistem informasi rumah terdampak bencana (SIRUMPA),” jelasnya.

“Sedangkan untuk kategori perangkat desa itu ada 17 inovasi yang dimasukkan, untuk juara Pertama, Desa Barakkang dengan Inovasi Sekolah Alam PAP, Juara Kedua, Desa Bambamanurung dengan Inovasi Pengelolaan Air Minum Desa (PEMDES Bambamanurung), Juara Ketiga Desa Kire dengan Inovasi Layanan empati lapor dan jejaki semua masalah stunting (Klinik Lelaki Sehat),” sambungnya.

Dalam sambutannya, Askary mengatakan, di era digitalisasi maka harus siap menjadi daerah yang mampu memanfaatkan teknologi informasi, untuk meningkatkan layanan kepada masyarakat.

“Kepada Perangkat Daerah yang telah menerima penghargaan melalui inovasi daerah, In Shaa Allah kita akan memberikan reward seperti bantuan keuangan, begitu juga dengan desa yang sudah inovatif, kita juga akan berikan bantuan khusus,” kata Askary.

Askary berharap, replika inovasi ini bisa terus kembangkan, sehingga inovasi-inovasi terus dimodif, diperbaiki kualitasnya, ditingkat layanannya sehingga performa pemerintah daerah semakin baik dan dipercaya oleh masyarakat.

Hal senada juga disampaikan oleh Arsal Aras. Kata Arsal, kita diajar untuk berpikir dan berinovasi agar tidak susah untuk diidentifikasikan, ini penting bagi daerah Mamuju Tengah, bagaimana peningkatan sumber daya manusia, baik itu di penyelenggara pemerintah maupun sampai pada tingkat desa.

“Karena itu kami DPRD akan terus mensupport,” ungkap Arsal.

“Kegiatan inovasi ini memang diharapkan masuk pada wilayah pokok-pokok persoalan yang ada di masyarakat, khususnya di Mamuju tengah,” sambungnya.

Dia berharap, inovasi yang muncul bagaimana agar beban-beban itu tidak terasa begitu berat ketika ada inovasi yang muncul, dengan kondisi sekarang semua beban itu harus ditanggung oleh pemerintah kabupaten.

“Karena itu penting buat teman-teman desa agar berinovasi untuk mengatasi persoalan-persoalan,” pungkasnya. (A-51)

Check Also

Kronologi Raibnya Dana Desa Tapandullu 388.426.000Juta, Pelaku Hingga Saat Ini Belum Diketahui

Mamuju, 8enam.com.-Uang Dana Desa (DD) Desa Tapandullu Kecamatan Simboro, Kabupaten Mamuju, Sebesar Rp 388.426.000 Juta …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *