Mamuju, 8enam.com.-Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulawesi Barat (Sulbar) bergerak cepat menindaklanjuti aspirasi masyarakat dengan menggelar Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) bersama Lembaga Gerakan Vendetta, Rabu (8/10/2025). Pertemuan yang dipimpin Ketua Komisi III, Usman Suhuriah, ini menjadi forum pembahasan krusial mengenai sejumlah proyek strategis dan program vital pemerintah di Sulbar.
RDPU yang berlangsung di Ruang Rapat Komisi III DPRD Sulbar ini membahas tiga agenda utama: proyek pengendalian banjir Sungai Kalukku, pembangunan Bendungan Budong-Budong di Mamuju Tengah, dan pelaksanaan Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) di wilayah Sulbar.
Proyek Strategis Jadi Sorotan
Komisi III menghadirkan perwakilan dari instansi terkait, termasuk Balai Wilayah Sungai (BWS) Sulawesi V dan Badan Gizi Nasional (BGN) Sulbar, untuk memberikan penjelasan detail.
Bendungan Budong-Budong : Transparansi dan Kontroversi Lahan
Terkait mega proyek Bendungan Budong-Budong (kontrak Rp 1,02 Triliun, target selesai 2027), disepakati bahwa pelaksanaannya akan didasarkan pada asas terbuka sesuai ketentuan yang berlaku.
Namun, BWS Sulawesi V diminta untuk konsisten menyelesaikan pembebasan lahan kepada warga tertanggung, di mana hingga kini pengadaan lahan baru mencapai 85% dan tersisa 15 persen.
Mengejutkan, RDPU ini juga menyoroti adanya laporan kekerasan yang dilakukan oleh pihak Balai terhadap pengunjuk rasa. Komisi III mendesak pimpinan Balai agar melakukan evaluasi terhadap pelaku kekerasan di internal BWS. Gerakan Vendetta juga mengusulkan pembentukan Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) di BWS Sulawesi V untuk mempermudah akses informasi masyarakat.
Pengendalian Banjir Kalukku dan Detail MBG
Komisi III juga memperoleh informasi detail mengenai proyek pengendalian banjir Sungai Kalukku. Proyek senilai Rp 41 Miliar dengan panjang pekerjaan 3 Km ini dimulai tanggal 15 Mei 2025 dan direncanakan selesai 31 Desember 2025, dilaksanakan oleh KSO PT. Lingkar Tantui.
Di sisi lain, pelaksanaan Program MBG—program yang digagas Presiden Prabowo Subianto untuk menekan stunting dan sejalan dengan misi SDM unggul Gubernur Suhardi Duka-Salim S. Mengga juga dibahas. BGN Sulbar berkomitmen untuk bekerja dengan standar yang ditetapkan dan bersikap terbuka.
Data detail MBG di Sulbar per hari ini meliputi:
Jumlah dapur: 60 dapur di seluruh Sulbar.
Anggaran per dapur : Kurang lebih Rp 400.000.000.
Penerima Manfaat : Kurang lebih 3.000 porsi per hari.
Nilai per Porsi : Rp 15.000 (Rp 10.000 bahan makanan, Rp 3.000 operasional, Rp 2.000 sewa/lain-lain).
Mengakhiri pertemuan, Usman Suhuriah berharap seluruh pihak yang bermohon dan diundang dapat menghasilkan catatan bersama yang dituangkan dalam berita acara, memastikan aspirasi dan tindak lanjut dapat dipertanggungjawabkan. (Rls)