Ket.Foto: Massa Aksi Dari Aliansi Gerakan Peduli Untuk Rakyat.
Mamuju, 8enam.com.-Puluhan massa aksi yang tergabung dalam Aliansi Gerakan Peduli Untuk Rakyat menganggap Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Provinsi Sulbar, Hamzah layaknya preman. Pasalnya, saat pengunjuk rasa mengajak kepada Kadis Pertanian untuk melihat langsung pupuk yang di anggap palsu di haburkan di lapangan depan kantor Gubernur Sulbar, Hamzah mengatakan “Suruh bawa kemari itu pupuk..!!” dengan tangan ter ayun dan muka merah.
Unjuk rasa tersebut sempat berlangsung memanas saat kadis Lertanian Provinsi Sulbar menemui massa aksi, dan mengundang massa aksi untuk saling dorong dengan Satuan Polisi Pamong Praja, Kamis (12/10/2017).
Ajakan massa aksi untuk melihat pupuk tersebut, Kadis Pertanaian menanggapi dengan mengeluarkan kata-kata yang dianggap kasar dan tidak semestinya dikeluarkan oleh seorang kepala Dinas di depan seorang Mahasiswa. Atas tindakan Hamzah, Mahasiswa menganggap bahwa kadis pertanian layaknya seorang preman di pemprov Sulbar.
“Yaaa…. kita saksikan bersama tindakan Kadis pertanian baru-baru tadi, yang layaknya seperti preman di Pemprov Sulbar,” Sebut Mansyah dalam orasinya.
Bukan hanya itu, saat massa aksi membawa karung pupuk yang di duga palsu kehadapannya (Hamzah), dengan tegas dan suara lantang, Kadis Pertanian mengatakan, “Ini bukan karung pupuk Pertanian”.
Usai mengatakan, “Ini bukan karung pupuk Pertanian,” Hamzah langsung meninggalkan massa aksi. Dan tak lama kemudian, salah seorang perwakilan Dinas Pertanian datang dan membawa Satu karung pupuk untuk di cocokkan dengan pupuk yang dibawa oleh massa aksi. Hasilnya cukup hampir sama, yang membedakan adalah Tanda seru “!!!” yang ada di belakang tulisan “Jangan Digancu” tetapi nama dan lambang perusahaan nya itu sama.
Sekitar Pukul 12.00 WITA, Massa aksi membubarkan diri dan rencana nya akan melapor di Kejari Mamuju terkait tindakan Kadis Pertanian yang tidak semestinya dilakukan. (Arwin99/Ra).