Mamuju, 8enam.com.-Untuk memonitor gangguan Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas), Polres Metro Mamuju pasang 40 Closed Circuit Television (CCTV) yang tersebar dibeberapa titik di Wlayah Hukum (Wilkum) Polres Metro Mamuju.
CCTV merupakan kepanjangan dari Closed Circuit Television, yang berarti menggunakan Televisi signal yang bersifat tertutup, tidak seperti televisi biasa yang merupakan sinyal siaran. Dalam arti mudah berarti Perangkat Televisi Nirkabel yang digunakan untuk mengambil gambar.
Hal itu disampaikan oleh Kapolres Metro Mamuju, AKBP Mohamad Rivai Arvan saat coffe morning yang digelar oleh Polda Sulbar disalah satu warkop di Mamuju, Selasa (27/11/2018) kemarin.
Pada umumnya, CCTV digunakan sebagai pelengkap keamanan dan banyak dipakai di dalam industri industri seperti, Militer, Airport, Toko, Kantor, Pabrik bahkan sekarang perumahan pun telah menggunakan teknologi ini.
Teknologi ini sangat berjasa dalam hal keamanan. Biasanya dipasangnya di bagian sudut-sudut ruangan atau tempat strategis lainnya untuk mengamati aktivitas di tempat yang dimonitor oleh CCTV tersebut .
“Kalau kita berbicara masalah asas manfaat CCTV, sudah ada 3 TKP yang berhasil kita ungkap khususnya lakalantas, terus sudah ada satu TKP pencurian yang bisa kita jadikan bukti petunjuk mengarah kepada tersangkah. Dan itu sudah berhasil diungkap ada di Polsek Sampaga. Terus ada lagi kasus penemuan bayi itu masi dalam penelusuran dan CCTV itu banyak membantu,” kata Kapolres.
“Nah CCTV-CCTV ini memang sebagian saya yang swadaya, sebagian juga hibah dari pemda dan itu masi berproses belum selesai masi berlangsung,” sambungnya.
Untuk yang dipolsek-polsek lanjut Kapolres, pihaknya telah membuat CCTV untuk di pasang dipintu-pintu masuk, mulai Polsek Tapalang sampai Polsek Karossa.
“Jadi polsek itu ada cctvnya dan terhubung sampai kepolres, dan itu swadaya dan bisa dimonitor 1×24 jam mempuyai memori penyimpanan rekaman 1 bulan dan terhapus secara otomatis. Cara kerja tehnisnya sama juga yang ada dikota ini,” ungkapnya.
Lanjutnya, di kota ini khususnya, ada sekitar 20 titik. kalau digabungkan seluruhnya ada 40 titik. Khusus dikota ada 20 titik.
“Kita akan melakukan penambahan 6 sampai 8 titik lagi, karena ada beberapa titik yang kami anggap krusial yang perlu di monitor,” jelas Kapolres Metro Mamuju. (edo)