8enam.com Media Online Sulawesi Barat
Bolsel, 8enam.com.-Meski dalam situasi wabah Pandemi Covid-19, Ismail Abdulrahman atau yang sering disapa dengan panggilan Mae pemuda Desa Tabilaa, Kecamatan Bolaang Uki, Kabupaten Bolsel ini tetap mampu mendulang ratusan ribu dalam sehari.
Kisah Mae membangun bisnis dengan membuka bengkel berawal dari pemikirannya ketika bekerja di salah satu bengkel yang ada di desanya. Menurutnya, menjadi karyawan tidak ada jaminan untuk hari depan, termasuk tak mendapatkan kesejahteraan di hari tua.
“Kalau bekerja sebagai karyawan, masa depan tidak terjamin. Belum hari tua nanti,” kata Mae kepada awak media saat di konfirmasi, Kamis (5/11/2020).
Sejak pemikiran itu muncul, dari situlah pemuda yang biasa di sapa dengan pangilan Mae mulai berencana untuk membangun usaha perbengkelan sendiri.
“Bermodalkan pengalam saya menjadi kariyawan salah satu bengkel yang ada di kampung, saya mulai berpikiran untuk membuka usaha perbengkelan sendiri akan tetapi saya belum memiliki modal untuk memulai usaha sendir, untuk mendapat modal saya mencoba bekerja di salah satu bengkel besar yang ada di kota Gorontalo dengan gaji yang lumayan besar, sedik demi sedikit kebutuhan dan perlengkapan untuk bengkel motor saya lengkapi,” ucap Mae saat ditemui di bengkel miliknya.
Mae juga mengatakan, dari pengalamannya menjadi kariawan/mekanik di salah satu bengkel yang ada di kota gorontalo, ia menjadi tahu bahwa pelayanan yang berkualitas dan hasil pekerjaan memuaskan membuat dia tidak pernah takut kehilangan pelanggan.
“Bagi saya, kepuasan pelanggan itu nomor satu,” ungkap Mae.
Walaupun sudah memiliki dua orang karyawan, Mae tidak sungkan-sungkan ikut membantu karyawannya memperbaiki atau mengecat motor yang masuk di benkel miliknya dengan tangan sendiri.
“Menurut saya, orang yang hebat, sukses dan luar biasa tidak di ukir dari tingginya ilmu pendidikanya, akan tetapi orang yang hebat, sukses, dan luar biasa adalah orang yang mampu membuka lowongan pekerjaan untuk orang lain,” tutupnya. (2M)
