8enam.com Media Online Sulawesi Barat
Mamuju, 8enam.com.-Popularitas kain tenun Sekomandi yang merupakan kain khas dari Kecamatan Bonehau-Kalumpang Kabupaten Mamuju, Provinsi Sulbar menjadi bahan incaran kolektor dan desainer ditingkat nasional, bahkan selembar kain tenun sekomandi jenis pola Ulukarua milik Bungalia diakui pernah ditawar hingga Rp 75 juta oleh seorang desainer, namun ditolak untuk dijual.
Sesuai rilis berita yang diterima laman ini dari Humas Pemda Mamuju, Kamis (11/10/2018), Alasan tidak dijualnya kain tenun Sekomandi jenis pola Ulukarua meskipun harganya sangat fantastis, karena selain memang kain tersebut adalah warisan turun temurun dari keluarga, kain yang telah berusia 103 tahun tersebut adalah salah satu bukti nyata keberadaan Sekomandi di Mamuju.
“Saya juga butuh uang tapi kalau harus menjual identitas keluarga dan sejarah Sekomandi, saya pasti tolak,” ucap pemilik home industri tenun Sekomandi yang berdomisili di Desa Bambu Kecamatan Mamuju ini.
Selain dari faktor kerumitan pembuatannya yang bisa sampai satu tahun Kata Bungalia, tingginya penawaran terhadap kain Sekomandi juga ditentukan usia dan sejarah kain tersebut.
Istimewanya selembar kain yang harganya bisa membeli sebuah mobil tersebut saat ini juga ikut menghias stand Kabupaten Mamuju di ajang Makassar eigth festival (F 8) di pantai losari Makassar.
Berikut lima jenis kain tenun sekomandi, Ulukarua, Lelessepu, Tonoling, Tossobalekoan dan Dapporidappu. (HMS MMJ)
