Mamuju, 8enam.com.-Dinas Perkebunan Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) bergerak cepat menanggapi penurunan signifikan pada Dana Transfer ke Daerah (TKD) dan segera melakukan penyesuaian alokasi anggaran dinas. Langkah ini diambil guna memastikan program pembangunan, terutama yang berdampak langsung ke masyarakat petani, tetap berjalan.
Plt. Kepala Dinas Perkebunan Sulbar, Muh. Faizal Thamrin, bersama jajarannya menghadiri Rapat Kerja Pemprov Sulbar Tahun 2025 di Kantor Gubernur, Selasa 30 September 2025, yang dipimpin langsung oleh Gubernur Suhardi Duka.
Anggaran Dipangkas, Fokus ke Panca Daya
Dalam rapat tersebut, Gubernur Suhardi Duka memaparkan bahwa asumsi kenaikan TKD sebesar 9,37% untuk tahun 2026 justru berbalik menjadi penurunan sebesar 16,12 persen dari tahun 2025.
Di tengah kondisi fiskal yang menantang ini, Gubernur menekankan pentingnya memaksimalkan belanja langsung ke masyarakat untuk mendukung lima misi utama pembangunan Sulbar, yang dikenal sebagai “Panca Daya”.
Menindaklanjuti arahan Gubernur, Muh. Faizal Thamrin menyatakan Dinas Perkebunan akan segera menyesuaikan anggaran mereka, yang diperkirakan mengalami pengurangan pagu hingga lebih dari Rp6 miliar.
“Ketentuan penyesuaian anggaran belanja tetap mengacu pada poin-poin pengurangan yang telah disampaikan oleh Bapak Gubernur,” tegas Faizal kepada jajarannya.
Ia juga memastikan bahwa di tengah pengetatan anggaran, belanja bantuan kepada petani akan tetap dioptimalkan. Hal ini krusial untuk mendukung misi Pemprov Sulbar dalam mendorong pertumbuhan ekonomi inklusif dan berkelanjutan di sektor perkebunan, yang merupakan salah satu sektor penting di daerah. (Rls)