Mateng, 8enam.com.-Usai deklarasi, pasangan Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati, DR. H. Arsal Aras dan DR. H. Askary resmi mendaftar ke KPU Mateng, Kamis (29/8/2024) sore.
Pasangan Arsal dan Askary ke KPU mengendarai sepeda motor dan di kawal ribuan simpatisan, pendukung dan relawan Arsal-Askary.
“Setelah deklarasi tadi kami bersama pasangan kami langsung ke KPU untuk mendaftarkan diri sebagai salah satu pasangan calon yang akan ikut berkompetisi pada pilkada Mateng yang akan digelar pada tanggal 27 November 2024,” Kata Arsal saat konfrensi pers usai pendaftaran.
“Alhamdulillah berkas yang kami serahkan dinyatakan bersyarat,” sambungnya.
Arsal juga menyampaikan terimakasih kepada teman-teman media yang telah menyampaikan informasi yang sesungguhnya kepada publik, begitu juga kepada relawan dan simpatisan yang mengawal pasangan Arsal-Askary memfaftar ke KPU.
“Tentu kita ingin pilkada ini berjalan damai, kita berharap masa kampanye diisi dengan bagaimana kita menawarkan gagasan-gagasan bagaimana Mamuju Tengah kedepan, sehingga masyarakat kita tahu siapa yang layak untuk melanjutkan pembangunan kedepan,” ujar Arsal.
Terkait dengan saat menuju kantor KPU mengendarai motor, kata Arsal teman-temam kurir menawarkan untuk menggandeng sampai di kantor KPU, karena teman-temam kurir ini salah satu komunitas yang mensuffort pasangan Arsal-Askary sehingga pihaknya langsung menerima dengan baik.
“Karena saya tau betul selama perjalanan Mamuju Tengah akhir akhir ini inflasinya sangat stabil, salah satu penyebab stabilnya inflasi di Mamuju Tengah ini karena mereka-mereka ini (kurir) mampu mengantar barang, mampu memutar ekonomi masyarakat di Mamuju Tengah, karena itu tawaran mereka kami respon dengan baik,” ungkapnya.
Arsal juga sampaikan, partai pengusung ada Golkar dengan 6 kursi, NasDem 3 kurasi, PKS 1 kursi, Gerindra 1 kursi, perindo 2 kursi dan partai pendukung ada partai Hanura.
Kenapa pilihan untuk mendampingi dirinya adalah Askary, Arsal menuturkan, untuk mendampingi dirinya di Pilkada harus satu pandangan, sama sama punya niat untuk membangun Mamuju Tengah, sama-sama punya konsep dan punya gagasan.
“Saya tidak ingin berpasangan dengan dipaksa, siapa saja yang pada akhirnya di tengah perjalanan retak, kenapa karena cara pandang kita tidak sama,” jelasnya.
“Kemudian kita lempar ke publik, kiira-kira publik maunya bagaimana, kita lakukan riset dan hasil riset menempatkan DR. H. Askary surveynya hampir sama sehingga saya konsisten untuk berpasangan dengan beliau,” pungkasnya. (amr)