Mamasa, 8enam.com.-Akibat guncangan gempa yang terjadi 8 kali sehari di Kabupaten Mamasa, sekitar 500 masyarakat Memenuhi Lapangan Kesuma Sumarorong.
Mereka Meninggalkan kota Mamasa Sekitar 45 km untuk mencari perlindungan dari Gempa dan Issu Air Bah atau banjir Bandang karena Tebing Gunug Mambulillin longsor dan Di Kwatirkan Menutupi Badan Sungai Mamasa.
Saat ini pengungsi ditampung di Lapangan Kesuma Sumarorong karena penanganan pengungsi lebih terkoordinir jika ditempatkan di satu tempat.
Salah seorang Pengungsi, Leon atau papa Egi mengatakan, dia meninggalkan Mamasa Karena Panik dengan gempa yang terjadi sekurangnya 8 kali dalam Sehari.
“Kami meninggalkan Mamasa karena panik akibat gempa yang terjadi sedikitnya 8 kali dalam sehari,” kata Leon, Selasa (6/11/2018).
Leon meninggalkan Rumahnya di Daerah Karangan Kalua. Leon mengungsi bersama Anak istri serta tetangga yang lain untuk mencari Perlindungan.
Sementara itu, Kapolsek Sumarorong, AKP Darius Limbu menghimbau kepada Segenap Pengungsi agar jangan segan-segan menyampaikan keluhan kepada Petugas Posko.
Selain itu kapolsek juga menghimbau agar Pengungsi menjaga barang barang Berharga seperti Uang dan Emas serta Lainnya. (JOIN)