8enam.com Media Online Sulawesi Barat
Mamuju, 8enam.com.-Semangat literasi sejak usia dini terlihat jelas dalam Festival Literasi Sulbar 2025 yang diselenggarakan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah (Perpusip) Pemprov Sulbar. Siswa dari berbagai sekolah dasar tampak antusias mengikuti lomba menggambar yang menjadi bagian dari rangkaian festival tersebut.
Kepala Dinas Perpusip Provinsi Sulbar, Mustari Mula, menjelaskan bahwa lomba menggambar ini, bersama dengan pameran buku, pameran produk UMKM, gerakan pangan murah, serta layanan publik (seperti pemeriksaan kesehatan dan pengurusan Identitas Kependudukan Digital), merupakan hasil kolaborasi sejumlah OPD untuk menyukseskan acara.
Komitmen Dukung Sulbar Mandarras
Mustari Mula menegaskan bahwa kegiatan ini adalah komitmen Perpusip dalam mendukung program unggulan Gubernur Suhardi Duka dan Wagub Salim S Mengga, yakni Sulbar Mandarras.
“Sebagaimana tema kegiatan ini ‘Menuju Sulbar Cerdas dan Sejahtera melalui Gerakan Sulbar Mandarras’ menegaskan bahwa pelaksanaan festival ini merupakan bagian dari komitmen Perpusip Sulbar dalam menumbuhkan minat baca dan kecintaan terhadap perpustakaan sejak usia dini,” terang Mustari.
Ia menambahkan, melalui kegiatan kreatif seperti lomba menggambar, pihaknya ingin mendorong motivasi anak-anak agar mencintai perpustakaan dan menjadikannya sebagai sumber ilmu.
Puncak Festival Dihadiri Tokoh Nasional
Festival Literasi yang berlangsung mulai 19 hingga 21 November 2025 ini bertujuan meningkatkan Indeks Pembangunan Literasi daerah. Puncak pelaksanaannya dijadwalkan pada 20 November, yang rencananya akan diramaikan dengan kehadiran tokoh-tokoh penting.
“Puncak pelaksanaan Festival Literasi ini dilaksanakan 20 November, rencananya juga dirangkaikan dengan sejumlah kegiatan serta menghadirkan sejumlah tokoh, seperti Kepala Perpustakaan Nasional, Duta Baca Indonesia dan Duta Baca Sulbar,” ujar Mustari.
Tema lomba menggambar, yakni ‘Perpustakaan Impianku’, memberi kesempatan bagi anak-anak untuk menuangkan imajinasi mereka tentang perpustakaan ideal yang mereka harapkan, sekaligus menanamkan kecintaan pada perpustakaan sebagai sumber ilmu pengetahuan. (Rls)
