8enam.com Media Online Sulawesi Barat
Mamuju, 8enam.com.-Selain reses dan Musrenbang, berbagai ruang yang menjadi program DPRD Sulbar menampung aspirasi rakyat. Termasuk lewat aksi demonstrasi.
Selain itu, DPRD Sulbar punya inisiatif lain yaitu lewat Coffe Morning. Disitu, ruang bagi siapapun yang ingin menyampaikan aspirasi kepada wakil rakyat.
Ketua DPRD Sulbar, Hj. St. Suraidah Suhardi mengatakan, setiap permasalahan yang ingin dipecahkan tidak mesti lewat forum resmi, seperti paripurna. Menurutnya dibutuhkan ruang yang lebih santai dan akrab. Hal inilah menjadi tujuan diadakannya Coffe Morning yang akan dilaksankan secara rutin di DPRD Sulbar.
Seperti Jumat (24/1/2020), acara Coffe Morning dihadiri seluruh instansi vertikal dan pemprov Sulbar sebagai langkah awal dijalankannya Coffee Morning. Melalui ruang itu, DPRD Sulbar mengundang agar setiap instansi memberikan masukan dan arahan terhadap DPRD Sulbar.
“DPRD meminta arahan demi kebaikan Sulbar kedepannya,” ujar Suradah.
Gubernur Sulbar Ali Baal Masdar mengapresiasi kegiatan itu, menurutnya dengan ruang-ruang santai seperti itu akan menciptakan suasana di Sulbar lebih maju dan malaqbi (bermartabat)
“Ini akan berpengaruh dan akan membawa Sulbar lebih baik, lewat kebersamaan dengan instansi lainnya,” ujar Ali Baal.
Senada Kepala Kejaksaan Tinggi Sulbar Darmawel Aswar mengapresiasi DPRD, sebab kata dia sangat jarang menemukan kekompakan antara eksekutif dan legislatif. Namun di Sulbar mampu menunjukkan kekompakan.
“Jadinya kita di DPRD bukan hanya aktivitas sidang paripurna,” tutur Darmawel.
Dia pun menegaskan, kehadiran Kejaksaan di Sulbar bukan untuk mencari kesalahan, sebagaimana arahan presiden tujuan utama Kejati Sulbar adalah pencegahan pelanggaran hukum dan korupsi.
“Kami pun terbuka ketika DPRD mengkoordinasikan persoalan anggaran agar tidak tersangkut hukum,” ungkapnya. (Rls/edo)
Advetorial
