Selasa , Oktober 14 2025
Home / Daerah / Lawan Stunting dan Pastipadu : Pemprov Sulbar Launching Program Makanan Bergizi, Targetkan 64 Warga Majene

Lawan Stunting dan Pastipadu : Pemprov Sulbar Launching Program Makanan Bergizi, Targetkan 64 Warga Majene


Majene, 8enam.com.-Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat (Pemprov Sulbar) melalui Dinas Ketahanan Pangan (Distapang) secara resmi meluncurkan dan menyosialisasikan kegiatan Pemberian Makanan Bergizi di Desa Bonde Utara, Kecamatan Pamboang, Kabupaten Majene, pada Rabu, 8 Oktober 2025.

Kepala Distapang Sulbar, Abd Waris Bestari, mengatakan bahwa bantuan ini menyasar 63 balita dan 1 ibu hamil, total 64 penerima. Bonde Utara dipilih karena merupakan lokasi atau lokus Program Pastipadu (Penanganan Stunting dan Kemiskinan secara Terpadu) Provinsi Sulawesi Barat.

Realisasi Misi Ketiga Gubernur

Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen Gubernur Sulbar Suhardi Duka dalam Misi Ketiga Pemprov Sulbar, yaitu membangun sumber daya manusia yang unggul dan berkarakter.

“Kami berharap kegiatan ini tidak hanya memberikan bantuan pangan bergizi, tetapi juga menanamkan nilai-nilai kepedulian, kemandirian, dan tanggung jawab sosial dalam membangun generasi yang sehat dan berkualitas,” ujar Waris, yang hadir bersama Tenaga Ahli Gubernur, Bayu Aditya Pratama.

Fokus Protein Hewani : Telur, Beras, Abon, dan Susu

Waris menjelaskan bahwa fokus bantuan adalah protein hewani dan energi untuk meningkatkan status gizi dan membentuk sistem imun yang kuat. Bentuk bantuannya meliputi:

Telur: Diberikan sebanyak 2 butir per hari untuk setiap balita dan ibu hamil, berlaku selama dua bulan ke depan, dengan pembagian 2 rak setiap bulan.

Beras: Sebagai sumber karbohidrat pokok, diberikan untuk konsumsi harian.

Abon dan Susu Full Cream: Dianjurkan dikonsumsi 2-3 kali dalam seminggu.

Program pemberian pangan ini ditekankan bukan sekadar pembagian, melainkan upaya Pemprov Sulbar untuk memastikan bahwa setiap warga memiliki akses yang adil dan merata terhadap sumber protein berkualitas.

Distribusi pangan dilakukan bekerja sama dengan berbagai pihak, dan Waris menekankan pentingnya peran serta Camat dan Kepala Puskesmas untuk menjaga keberlanjutan program dalam mengatasi masalah ketahanan pangan di daerah. (Rls)

Check Also

Bau Tak Sedap di Tobadak Disorot, DLH Sulbar Turun Tangan, Dorong Pengelolaan Sampah Terpadu di Mamuju Tengah

Mateng, 8enam.com.-Tumpukan sampah di bahu jalan poros Tobadak, Kabupaten Mamuju Tengah, yang menimbulkan bau tidak …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *