8enam.com Media Online Sulawesi Barat
Mamuju, 8enam.com.-Kurniawan (27), pemuda yang mengalami kelumpuhan warga Desa Bambu Kabupaten Mamuju dikunjungi, Tim Sentra Nipotowe di Palu UPT Kementerian Sosial Republik Indonesia, Selasa (14/2/2023) kemarin.
Tim Sentra Nipotowe di Palu UPT Kementerian Sosial Republik Indonesia dipimpin langsung Fikri Naufal staf Peksos, Wiwik Windiarsih perawat, Moh. Rizal Pengadministrasi Pelayanan. Didampingi Bidang Rehabilitasi Sosial dan Kelembagaan (Resos) Dinsos Mamuju, turut pula hadir Kepala Puskesmas Bambu, Jumriati.
Dalam kunjungan tersebut, Fikri Naufal mengatakan, setelah melakukan asesmen melihat langsung kondisi Kurniawan, pihaknya akan membawanya ke rumah sakit yang biayanya pengobatannya semuanya gratis.
“Kita upayakan pemeriksaan kesehatannya menunggu rujukan dari Puskesmas , nanti kita upayakan pemeriksaan di rumah sakit di poli. Setelah itu kita tahu apa rekomendasi dari pihak medis yang harus kami upayakan. Misalkan nanti membutuhkan terapi dari visio nanti dari Kementerian Sosial upayakan bagaimana visio terapi bisa datang kesini melakukan pemeriksaan dan melakukan terapi. Nanti dari kami yang upayakan,” ujarnya.
Dalam kunjungannya tersebut juga memberikan langsung kursi roda kepada Kurniawan.
“Bantuan awal yang bisa kami berikan dari Kementerian Sosial itu berupa kursi roda,” ucapnya.
Menurut Fikri wilayah, kerja Sentra Nipotowe di Palu UPT Kementerian Sosial Republik Indonesia meliputi Palu Sulteng, Sulbar dan Maluku Utara.
Menurutnya, dengan adanya informasi dari Dinas Sosial Mamuju mereka langsung menindak lanjuti adanya warga Mamuju imbas gempa 6,2 magnitudo yang melanda Mamuju-Majene tahun 2021 lalu, kondisi lumpuh hanya terbaring tak berdaya ditempat tidur.
“Saat ini kami melakukan asesmen mengidentifikasi permasalahan apa saja, terus kebutuhannya apa saja yang dibutuhkan termaksud potensi dan sumberdaya apa saja yang ada di lingkungannya. Kita identifikasi sementara saya akan menyusun informasi yang sudah saya dapatkan untuk kita berikan kepada saudara Kurniawan,” ujarnya.
Ia berharap dengan adanya bantuan kursi roda bisa membantu Kurniawan untuk bisa beraktifitas.
“Karena selama ini kalau mau ke kamar mandi atau mau berjemur badannya diluar dia masih dibopong oleh keluarganya. Maka dari itu hasil asesmen kita berikan kursi roda,” ungkapnya
Bahkan kebutuhan dasar dan kebutuhan bahan pokok nantinya juga akan diberikan. Apalagi rumah berukuran 3X5 meter ditinggali berenam bersama ibu, bapak dan adiknya.
“Sepertinya juga membutuhkan kebutuhan-kebutuhan dasar. Nah, itu nanti kita akan upayakan bantuan asistensi rehabilitasi dari Kementerian Sosial,” sambungnya.
Ibunda Kurniawan, Mariaty mengaku bersyukur adanya bantuan dari pemerintah dalam hal ini sentra Nipotowe di Palu UPT Kementerian Sosial Republik Indonesia yang difasilitasi Dinas Sosial Mamuju.
“Saya berharap semoga anak saya bisa sembuh kembali,” ujarnya.
Sementara Kurniawan mengucapkan rasa terima kasih atas kepedulian dan bantuan kepadanya.
“Alhamdulillah semoga dengan bantuan pengobatan nantinya saya bisa sehat kembali,” ujarnya.
Untuk diketahui rencananya Kurniawan agak dibawa ke RSUD Mamuju Rabu 15 Februari besok sambil menunggu surat rujukan dari Puskesmas Bambu. (Wal/Adv)
