Makassar, 8enam.com.-Dalam rangka memperkuat pelaksanaan Program Listrik Hemat Murah (LHM) di Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar), Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sulbar melakukan kunjungan koordinasi dan konsultasi ke Dinas ESDM Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) di Jalan Andi Pangerang Pettarani No. 84, Makassar, baru-baru ini.
Kunjungan ini diwakili oleh Staf Bidang Ketenagalistrikan Dinas ESDM Sulbar, Suratmin Amir, mewakili Kepala Bidang Ketenagalistrikan Qamaruddin Kamil. Dalam pertemuan tersebut, Suratmin diterima langsung oleh Kepala Dinas ESDM Sulsel, Andi Eka Prasetia, didampingi oleh Muhammad Hidayat (Inspektur Ketenagalistrikan Ahli Madya) dan Putri Widya Sutra (Inspektur Ketenagalistrikan Ahli Muda).
Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk nyata komitmen Dinas ESDM Sulbar dalam mendukung visi dan misi Gubernur Suhardi Duka dan Wakil Gubernur Salim S. Mengga (SDK–JSM), terutama dalam mempercepat pengentasan kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Staf Bidang Ketenagalistrikan Dinas ESDM Sulbar, Suratmin menegaskan, kunjungan ini sangat penting untuk memperdalam pemahaman teknis dan menyelaraskan prosedur pelaksanaan Program LHM antarprovinsi, khususnya dalam mendukung masyarakat miskin dan rentan energi di Sulbar.
Pertemuan tersebut memfokuskan pembahasan pada tiga hal strategis:
1. Peningkatan rasio elektrifikasi di Sulbar.
2. Pengurangan beban pengeluaran rumah tangga miskin.
3. Pemerataan akses energi untuk mewujudkan keadilan energi.
Program LHM adalah program unggulan nasional yang bertujuan memberikan pemasangan sambungan listrik baru secara gratis kepada rumah tangga miskin dan tidak mampu. Dalam pelaksanaannya, program ini melalui beberapa tahapan penting:
· Identifikasi dan verifikasi calon penerima manfaat, menggunakan DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial) dan hasil survei lapangan.
· Koordinasi lintas instansi di tingkat provinsi dan kabupaten/kota, termasuk dengan PT. PLN.
· Pelaksanaan instalasi listrik sesuai standar teknis dan keselamatan.
· Monitoring dan pelaporan, untuk menjamin akuntabilitas program.
“Kami ingin memastikan bahwa pelaksanaan program LHM di Sulbar dapat berjalan efektif dan tepat sasaran dengan belajar dari best practice yang sudah diterapkan oleh Dinas ESDM Sulsel,” jelas Suratmin dalam forum diskusi teknis tersebut.
Dari hasil kunjungan ini, Dinas ESDM Sulbar berharap dapat merumuskan strategi implementasi LHM yang lebih efisien dan terintegrasi, dengan pendekatan kolaboratif antar-pemangku kepentingan.
“Kolaborasi seperti ini sangat kami perlukan, karena memperluas akses listrik artinya membuka jalan bagi masyarakat miskin untuk lebih berdaya. Listrik bukan hanya penerangan, tetapi jembatan menuju kesejahteraan,” tutup Suratmin. (Rls)