
Mamuju, 8enam.com.-Ketua Korps HMI-Wati (Kohati) Cabang Mamuju, Karmilah mengecam tindakan asusila yang diduga dilakukan oleh oknum pimpinan pondok pasantren di Mamuju.
Karmilah menegaskan bahwa perbuatan yang dilakukan oleh oknum pimpinan Pondok Pasantren yang diduga melecehkan santrinya adalah perbuatan yang sangat keji dan memalukan, ini juga menjadi pendangkalan akidah dan melahirkan stigma negatif terhadap Islam.
“Olehnya itu kami dari Korps HMI Wati cabang Mamuju mengecam keras dan berharap kepada pihak kepolisian benar-benar serius untuk mengusut dan memberikan sanksi terhadap pelaku, kami juga meminta kepada aparat untuk memeriksa seluruh tenaga pengajar didalam karna kami menduga mereka terlibat membantu ketua yayasan untuk melecehkan santrinya,” ujarnya.
Karmila juga menjelaskan, sehari yang lalu pihak keluarga salah satu korban juga sudah mendatangi kami disekretariat untuk melaporkan hal yang dialami keluarga mereka, waktu itu pihaknya langsung menyarankan untuk mengevakuasi korban dari yayasan yang saat ini ditempati, setelah itu buat laporan resmi dan kita akan meminta perlindungan kepada LBH.
“Kami akan terus mendampingi atas langkah yang dilakukan oleh pihak keluarga,” tegas Karmila yang biasa disapa Mila ini.
Ia juga berharap jangan ada lagi hal seperti ini terjadi disekolah sekolah yang berlabel Islam, Departemen Agama harus lebih jelih melihat setiap yayasan yang berkedok agama. (Ay)