Mamuju, 8enam.com-Kerjasama Sulawesi Community Foundation (SCF) Dinas Perkebunan Sulawesi Barat menggelar kegiatan Workshop Perkebunan Berkelanjutan Provinsi Sulawesi Barat.
Kegiatan yang berlangsung di Hotel Maleo & Convention, Kamis (31/3/2022) juga didukung Yayasan Keanekaragaman Hayati Indonesia (KEHATI)
Dalam pemaparannya, Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Sulawesi Barat, Syamsul Marif mengatakan bahwa Perkebunan merupakan salah satu faktor strategis yang mendominasi Provimsi Sulawesi Barat.
“Tentunya penguatan tata kelola perkebunan yang kalaboratif penting didorong untuk menjamin keberlanjutan peningkatan ekonomi wilayah,” kata Syamsul Marif
Dia mengatakan dengan menerapkan prinsip-prinsip pembangunan yang berkelanjutan yang menerapkan keseimbangan faktor ekonomi, lingkungan hidup dan sosial.
“Tentunya harus memastikan mamfaatnya untuk masyarakat dapat dinikmati dalam jangka panjang,” paparnya.
Menurutnya, Peluang dan tantangan komoditi Perkebunan strategis Sulawesi Barat yang meliputi Sawit, Kopi, Kakao dan Kelapa Dalam bisa dilihat dari potensi yang kita miliki dan kendala yang kita dihadapi.
Potensi wilayah terutama ketersediaan sumberdaya perkebunan, keragaman usaha tani yang ada dan infrastruktur serta ketersediaan teknologi pendukung.
“Tujuannya adalah meningkatkan daya hasil dan daya guna dari setiap sumber daya untuk menghasilkan output yang diharapkan agar mampu secara bertahap memperbaiki tingkat kesejahteraan, khususnya masyarakat tani dan pendapatan daerah,” ungkapnya. (edo)