8enam.com Media Online Sulawesi Barat
Mamuju, 8enam.com.-Dalam rangka pencarian bibit penyanyi dangdut di tanah Mandar, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Barat (Sulbar) bekerjasma Stasiun TV swasta Indosiar rencananya akan menggelar audisi dangdut (Liga Dangdut).
Program comunikation Indosiar Kurniawan kepada awak media mengatakan, seleksi audisi dangdut ini akan di mulai pada Sabtu malam (11/11/2017) yang akan di pusatkan di aula serbaguna Rumah Jabatan (Rujab) Gubernur Sulbar.
“Semua persiapan sudah hampir rampung, peserta yang sudah mengembalikan formulir sudah hampir Tiga ratusan,” Kata Kurniadi saat berbincang dengan kepala Biro Umum Pemprov Sulbar, Safaruddin.
Seleksi audisi penyanyi dangdut ini lanjutnya, nantinya akan memilih Lima orang penyani dangdut terbaik yang akan mewakili Provinsi Sulbar di audisi tingkat nasional di Jakarta.
“Kita akan memilih lima peserta terbaik yang nantinya akan mewakili Sulbar, syaratnya usia mulai 15-25 tahun dan memiliki wawasan dan pengetahuan bidang budaya dan parawisata di Sulbar,” ungkapnya.
Menanggapi hal itu, Kepala Biro Umum, Safaruddin mengapresiasi audisi yang di selenggarakan Indosiar tersebut, menurutnya hal itu penting di lakukan sebagai memontum untuk mengangkat budaya, parawisata serta kearipan lokal yang ada di Sulbar.
“Saya secara pribadi mengapresiasi kontes dangdut yang di selenggarakan Indosiar, ini mementum untuk mempromosikan potensi daerah, budaya, wisata, spot bawa laut dan hal lain yang di anggap penting untuk di promosikan,” ujar Kepala Biro Umum Sekretariat Provinsi Sulbar.
Safaruddin mengusulkan, dalam audisi dangdut itu agar setiap peserta yang akan mengikuti audisi harus memiliki pengetahuan tentang budaya dan lagu-lagu daerah asal Sulbar.
“Saya tawarkan peserta audisi harus punya dan hapal lagu daerah kalau perlu sebelum nyanyi dangdut, harus nyanyi lagu daerah dulu,” pungkas Safaruddin saat berbincang di ruang kerjanya, Jum’at (10/11/2017).
Kepada yang lulus seleksi nantinya, Safaruddin berharap agar mampu mempromosikan budaya, wisata dan kearipan lokal yang di daerah ini. (Lal/edo)
