Mateng, 8enam.com -Salah satu faktor yang sangat berpengaruh meningkatnya angka kemiskinan adalah karena kerawanan pangan. Hal itu diungkapakan oleh Kepala Bappeda Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng), Ishaq Yunus dalam seminar pendahuluan kajian daerah kerawanan pangan yang berlangsung di Aula Kantor Bappeda, Jum’at (2/8/2019).
Ishaq Yunus katakan, jeberhasilan pembangunan di sebuah daerah itu sangat dipengaruhi oleh perencanaan, perencanaan itu harus berangkat dari data, karna dengan data itulah akan digunakan untuk menganalisis bagaimana persoalan sesuatu yang ada didaerah, baik itu persoalan pendidikan atau persoalan yang berkaitan dengan ketahanan pangan didaerah.
“Salah satu faktor yang sangat berpengaruh meningkatnya angka kemiskinan karena kerawanan pangan, tentu kita tidak menginginkan demikian,” ujar Ishaq Yunus.
“Nah, agar interpensi kebijakan pembangunan yang kita lakukan setiap tahunnya itu lebih terarah sehingga bisa berjalan lebih efektif dan efesien, maka ditahun 2019 ini kita melakukan kajian ketahanan kerawanan pangan yang ada di Mamuju Tengah,” sambung Ishaq Yunus.
Jadi dalam rangka untuk mengetahui dimana saja daerah-daerah rawan pangan yang ada di Mamuju Tengah kata Ishaq Yunus, pihaknya akan melakukan kajian sehingga bisa dilakukan interpensi kebijakan program kegiatan yang dilakukan secara bertahap pada setiap tahunnya.
“Kita tidak berkeinginan bahwa kita sebagai daerah yang sangat berpotensi, tetapi kita mati didalam lumbung pangan itu sendiri,” ungkapnya.
Sementara itu Tenaga Ahli Tim Penyusun Kerawanan Pangan Unhas, Rahmadani menuturkan, kajian kerawanan pangan yang direncanakan disini tidak hanya sebagai peta, tetapi banyak hal yang akan ditemukan outputnya. Salah satu petanya adalah berbasis digital.
Dia menuturkan, kerawanan pangan merupakan pilar bagi pembangunan termasuk sektor-sektor lainnya, jadi kalau ketahanan pangan rapuh, pembangunan disektor-sektor lainnya tidak mungkin bisa.
“Terkadang ketersedian kita cukup tetapi tetap saja terjadi kerawanan pangan, karena adanya berbagai indikator tidak sesuai termasuk salah satunya adalah pemanfaatan pangan,” kata Rahmadani.
Tepat yang dikatakan dalam banyak penelitian dan literatur, lanjutnya bahwa ketersediaan pangan secara wilayah belum menjamin terpenuhinya pangan pada tingkat rumah tangga, apalagi pada tingkat individu karna banyaknya faktor. (Ysn Hms/one)