8enam.com Media Online Sulawesi Barat
Polman, 8enam.com.-Wakil Gubernur Sulawesi Barat, Salim S Mengga, menghadiri dan membawakan hikmah Maulid Nabi Muhammad SAW yang berlangsung khidmat dan meriah di Masjid Syuhada Galung Lombok, Kecamatan Tinambung, Polewali Mandar. Di hadapan ribuan jamaah, Wagub menyerukan pentingnya meneladani keseimbangan akal dan nafsu yang dicontohkan Rasulullah SAW sebagai kunci menata kehidupan.
”Ketika nafsu dikendalikan oleh akal, manusia akan lebih mudah menata kehidupan. Sebaliknya, jika akal dikendalikan nafsu, manusia terjerumus dalam kesalahan dan merugikan dirinya maupun orang lain,” tegas Wagub.
Maulid Sebagai Pedoman Akhlak dan Pembangunan Daerah
Wagub Salim S Mengga menyampaikan bahwa perayaan Maulid bukan sekadar tradisi, melainkan momentum penting untuk meneladani akhlak mulia Nabi Muhammad SAW—seperti kasih sayang, kejujuran, keadilan, dan kepedulian sosial—yang harus menjadi pedoman dalam membangun Sulbar yang lebih baik.
”Perayaan Maulid mengingatkan kita untuk menanamkan nilai kasih sayang, persaudaraan, dan kepedulian terhadap sesama. Ajaran Nabi Muhammad SAW hendaknya kita jadikan pegangan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara,” tambahnya.
Tradisi Maulid khas Sulbar turut menyemarakkan acara, di mana masyarakat membawa aneka hidangan tradisional sebagai wujud rasa syukur, menambah khidmat suasana yang telah dipenuhi lantunan shalawat sejak pagi.
Komitmen Pemerintah Melalui Nilai Agama
Dalam kesempatan tersebut, Wakil Gubernur juga menegaskan komitmen pemerintah provinsi untuk terus menjalankan program prioritas seperti penuntasan Stunting dan kemiskinan ekstrem, sebagai langkah nyata mewujudkan kehidupan masyarakat yang lebih layak dan berkeadilan.
Pemerintah Provinsi Sulbar juga berkomitmen mendukung penuh kegiatan keagamaan, karena dinilai memperkuat iman, spiritualitas, dan berperan vital dalam menjaga kerukunan antarumat beragama di daerah.
Wagub berharap Perayaan Maulid ini dapat mempererat ukhuwah islamiyah dan memperkuat semangat kebersamaan seluruh masyarakat dalam membangun daerah yang maju, religius, dan berkarakter. (Rls)
