Mamuju, 8enam.com.-Fadhilah salah satu peserta Pelatihan Dasar (Latsar) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Sulawesi Barat berhasil meraih peringkat terbaik pertama pada seminar program aktualisasi yang diadakan di balai diklat BPSDM Kalukku, Kamis (26/12/2019).
“Yang dibutuhkan dan yang jadi ukuran penilaian kita adalah bagaimana program-program yang dilaksanakan oleh peserta latsar tahun 2019 ini berguna dan berdampak luas bagi orang banyak. Dan program labelling ini sangat luar biasa, saya juga tidak menyangka peserta ini akan sukses menggarap kawasan agrowisata yang berada di area puncak kec. Bulo kab. Polman,” ungkap Kepala BPSDM Sulbar, Yakub F. Solon saat melakukan pelepasan peserta Latsar.
Mantan Kadis Pariwisata tersebut juga berharap, kegiatan-kegiatan yang berpegang teguh pada nilai dasar ASN dari para peserta tidak berhenti sampai disitu saja, harua terus berlanjut menjadi kebiasaan-kebiasaan yang bisa diimplementasikan dan dirasakan manfaatnya oleh banyak orang.
Sementara itu, Fadhilah peraih terbaik pertama tersebut, menyampaikan terimakasih dan rasa bangganya bisa menghasilkan program yang dapat di apresiasi oleh banyak pihak, dia mengaku akan terus berpegang pada nilai-nilai yang telah didapatkan di Latsar dan diterapkan di unit tempat kerja sebagaimana ASN Sulbar yang malaqbiq.
“Terimakasih yang tak terhingga untuk semua pihak, kepada bapak penguji saya sekaligus bapak Kepala BPSDM Sulbar terimakasih untuk ide dan kesempatan yang telah diberikan, bapak coach saya, Jumail, S.Pd., M.Si dan bapak mentor saya yang juga kepala sekolah SMKN Bulo, bapak Rizal. K S.Pd., M.Pd. Dan terimakasih juga kepada orang-orang yang memberi saya motivasi dan inspirasi terbesar, yaitu rekan-rekan peserta latsar angkatan VI tahun 2019, saya beruntung menjadi bagian dari keluarga besar ini,” tutur alumni bahasa Inggris Unismuh tersebut.
Seperti diketahui, Fadhilah adalah salah satu CPNS Oemprov Sulbar 2018, yang baru saja menyelesaikan program pelatihan dasar 2019 yang diadakan oleh balai Pengembangan Sumber Daya Manusia provinsi Sulbar, dengan program labelling dan branding kawasan agrowisata kebun raya Bulo dengan label-label berbahasa Inggris sebagai proyek siswa-siswi SMK Negeri Bulo.
Kini kawasan agrowisata tersebut, diwarnai dengan label-label visual yang dapat menambah pengetahuan pengunjung, menambah wawasan, serta menambah value yang edukatif. (Hb)