8enam.com Media Online Sulawesi Barat
Mamuju, 8enam.com.-Gubernur Sulawesi Barat, Suhardi Duka, menegaskan kepada para kepala desa untuk menjadi teladan bagi masyarakat.
Dalam sebuah acara sosialisasi, ia menekankan agar para kades tidak pamer kekayaan, seperti mengunggah foto makan di tempat mewah ke media sosial.
Menurutnya, hal itu tidak pantas dilakukan di tengah kondisi masyarakat yang masih membutuhkan perhatian.
Penegasan ini disampaikan saat pembukaan Sosialisasi Petunjuk Teknis (Juknis) Bantuan Keuangan Khusus (BKK) untuk tambahan penghasilan Kepala Desa, Sekretaris Desa, Kaur, dan Kasi Desa tahun anggaran 2025.
Acara yang berlangsung di Marasa Corner, Kompleks Perkantoran Gubernur Sulawesi Barat pada Kamis, 11 September 2025 ini dihadiri oleh 88 kepala desa se-Kabupaten Mamuju.
Utamakan Kejujuran dan Akuntabilitas
Di hadapan para kepala desa, Suhardi Duka mengingatkan bahwa seorang pemimpin desa harus memiliki integritas, kejujuran, dan akuntabilitas.
“Kita sebagai pemimpin di desa harus betul-betul mampu memantapkan diri, karena kita adalah tokoh yang diikuti oleh banyak orang,” ujarnya.
Ia menambahkan, di tengah sorotan publik terhadap pemerintah, para kepala desa harus menunjukkan kepemimpinan yang profesional, transparan, dan bersih dari korupsi.
“Yang harus kamu foto itu yang kamu kerjakan, yang ada manfaatnya bagi masyarakat,” tegasnya.
Janji Kampanye Terwujud
Sosialisasi ini juga menjadi wujud nyata janji kampanye Suhardi Duka dan Wakil Gubernur Salim S Mengga pada Pilgub Sulbar 2024. Mereka berkomitmen akan memberikan tambahan penghasilan bagi para kepala desa sebesar Rp1 juta dan perangkat desa sebesar Rp500 ribu. Tambahan penghasilan ini akan mulai diberikan pada tahun 2026 mendatang.
Dengan adanya tambahan penghasilan ini, diharapkan para kepala desa dan perangkatnya semakin termotivasi untuk bekerja keras dan memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat. (Rls)
