Mateng, 8enam.com.-Untuk pertama kalinya, Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng) di tunjuk untuk mewakili Provinsi Sulbar pada Pesta Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi) nasional ke XII tahun 2018 di Pontianak, Kalimantan Barat.
Pelatih paduan suara dewasa campuran. Yusuf To’lea mengakatakan, Kontingen Mamuju Tengah tergabung dalam delegasi Provinsi Sulbar, dan Mamuju Tengah mendapat kepercayaan untuk mewakili Provinsi Sulbar dalam 2 kategori, yakni paduan suara dewasa campuran dan paduan suara pria.
“Ini adalah untuk pertama kalinya Mamuju Rengah ikut dalam kegiatan Pesparawi yang selama ini hanya didominasi oleh kabupaten lain. Olehnya itu, ini adalah kesempatan untuk terus memperkenalkan daerah kita,” ujar Yusuf saat pelepasan kontingen Pesparawi nasional ke XII di Pendopo Rujab Bupati Mateng, Rabu (25/7/2018).
“Ini menjadi suatu kebanggaan bagi kami di Kabupaten Mateng, karna bisa mewakili Sulbar diajang Pesparawi nasional ke XII di Pontianak Kalimantan Barat yang dilaksanakan setiap 3 tahun. Dengan jumlah peserta dan official dari Kabupaten Mateng sebanyak 53 orang,” sambung Yusuf.
Yususf sampaikan, berbagai persiapan telah dilakukan, mulai proses audisi peserta yang dimulai dari bulan Januari dan dilanjutkan dengan proses latihan.
“Kami ucapkan terimah kasih kepada pemerintah daerah Kabupaten Mateng atas bantuan yang telah diberikan baik itu berupa pikiran, tenaga dan terutama masalah pendaan baik itu transport, kostum dan fasislitas lainnya,” ucapnya.
Sementara itu, Asisten Bidang Pemerintahan, Ramlie Shalawat menyampaikan, acara keagamaan merupakan suatu bentuk pembinaan mental spiritual, moral, etika dan lain sebagainya, untuk mewujudkan tatanan kehidupan bermasyarakat yang baik.
Menurutnya, Pesparawi ini merupakan upaya untuk membina akan hal tersebut demi mempererat tali persaudaraan, kebersamaan ditengah-tengah kebhinekaan serta demi persatuan dan kesatuan bangsa.
“Pesparawi merupakan agenda nasional Kementrian Agama RI, yang pada tahun 2018 ini dilaksanakan di Pontianak Kalimantan Barat, yang diikuti oleh seluruh Provunsi di indonesia dengan tujuan untuk menegembangkan seni budaya, mempererat tali persaudaraan, mengembangkan kualitas paduan suara dan musik serta membina mental, spiritual, moral dan etika,” tutur Ramlie.
Ketika menyadari bahwa bangsa indonesia adalah bangsa yang beragama lanjutnya, maka nilai-nilai keagamaan dan seni budaya perlu dikedepankan, sebagai peran utama dalam memantapkan jati diri bangsa.
Selain menumbuhkan spiritualitas pembangunan agama tambahnya, juga mencakup peningkatan kerukunan hidup beragama, ini penting untuk membangun masyarakat yang memiliki kesadaran dan memahami makna kemajemukan serta toleransi terlebih di Mamuju Tengah yang terdiri berbagai agama dan suku.
“Saya berharap kepada kontingen Mamuju Tengah agar sungguh-sungguh mengikuti kegiatan ini dengan baik, membawa nama baik daerah kita, dan semoga dapat menampilkan yang tetbaik,” pesanya. (Ysn Hms/one)