Mamuju, 8enam.com.-Sulawesi Barat (Sulbar) membuktikan diri sebagai provinsi yang sukses menekan angka pengangguran. Berdasarkan data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS) Sulbar, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Sulbar pada tahun ini hanya tercatat 3,17 persen.
Angka yang impresif ini menempatkan Sulbar sebagai salah satu dari lima provinsi dengan tingkat pengangguran terendah se-Indonesia, bahkan berada di bawah rata-rata nasional. Total angkatan kerja di Bumi Mala’bi ini mencapai 773,28 ribu orang.
Kepala Dinas Tenaga Kerja (Kadisnaker) Provinsi Sulbar, Andi Farid Amri, mengungkapkan bahwa pencapaian gemilang ini adalah buah dari program-program strategis pemerintah daerah. Program tersebut secara konsisten dijalankan di bawah kepemimpinan Gubernur Sulbar Suhardi Duka dan Wagub Salim S Mengga.
“Kami terus mendorong penurunan pengangguran melalui berbagai upaya seperti Pelatihan Berbasis Kompetensi, penyediaan Informasi Pasar Kerja, serta memperkuat koordinasi dengan perusahaan,” ujar Andi Farid Amri, Senin (29/9/2025).
Program Padat Karya Jadi Kunci Utama
Salah satu program unggulan yang menjadi fokus utama Dinas Tenaga Kerja adalah Program Perluasan Kesempatan Kerja Padat Karya. Program ini dinilai sangat efektif karena secara langsung mampu menyerap tenaga kerja lokal dalam jumlah besar.
“Program Padat Karya ini langsung menyasar masyarakat, khususnya untuk kegiatan pembangunan infrastruktur dan peningkatan sektor ekonomi masyarakat,” jelas Kadisnaker.
Selain itu, pemerintah daerah juga intens menjalin koordinasi dengan berbagai stakeholder di sektor ketenagakerjaan untuk memastikan terciptanya lapangan kerja yang berkelanjutan. Seluruh upaya dan program ini diyakini mampu mempertahankan, bahkan menurunkan lebih jauh lagi, tingkat pengangguran terbuka Sulbar di masa depan. (Rls)