
Mamuju, 8enam.com.-Menghadapi keterbatasan fiskal daerah, Gubernur Sulawesi Barat, Suhardi Duka, mengambil langkah strategis dengan mendorong Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk secara agresif membangun komunikasi dan memperkuat jaringan dengan Pemerintah Pusat.
Tujuannya adalah untuk menarik dukungan pendanaan pembangunan, khususnya di sektor unggulan seperti pertanian, perkebunan, dan kelautan.
Arahan ini disampaikan Gubernur dalam rapat koordinasi di Ruang Oval Kantor Gubernur Sulbar pada Rabu, 12 November 2025. Rapat dihadiri oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Sulbar, Junda Maulana, Asisten Perekonomian dan Pembangunan, serta Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Peternakan (TPHP), Dinas Perkebunan, dan Dinas Kelautan dan Perikanan beserta jajaran.
Fiskal Terbatas, Komunikasi Intensif Solusi
Sekda Sulbar, Junda Maulana, menjelaskan bahwa rapat ini adalah tindak lanjut dari upaya Pemprov dalam mengoptimalkan peran OPD di tengah tantangan fiskal.
“Dengan keterbatasan fiskal daerah, sementara kita membutuhkan peningkatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat, maka diperlukan langkah membangun komunikasi intens dengan pemerintah pusat,” ujar Junda.
Ia menekankan bahwa Pemerintah Pusat memiliki banyak program strategis yang dapat diakses, asalkan OPD mampu menyusun proposal yang komprehensif, terukur, dan berbasis data akurat.
“Tadi ditekankan oleh Pak Gubernur, agar masing-masing kepala dinas bersama jajarannya segera membangun komunikasi dengan pemerintah pusat. Mintalah dukungan anggaran sebanyak-banyaknya, tentu dengan proposal yang lengkap dan terukur,” ungkapnya.
Batas Waktu dan Grand Design Sektor Unggulan
Gubernur memberikan tenggat waktu satu minggu kepada OPD terkait untuk menyiapkan proposal lengkap beserta data pendukung teknis seperti Calon Petani dan Calon Lokasi (CPCL). Proposal tersebut harus segera diajukan ke kementerian teknis di pusat.
Junda Maulana menambahkan, agar peluang mendapatkan dukungan maksimal, setiap OPD wajib memiliki grand design yang jelas tentang pengembangan sektor atau komoditas unggulan daerah.
“Kalau kita tidak punya grand design tentang pengembangan sektor atau komoditas, nanti jadinya parsial-parsial lagi. Harus terarah dan terukur,” tegasnya.
Pesan penutup dari Gubernur Suhardi Duka sangat jelas: seorang kepala OPD harus mampu memperluas jaringan dan komunikasi lintas kementerian demi memperjuangkan alokasi anggaran yang optimal bagi Sulawesi Barat. (Rls)
8enam.com Media Online Sulawesi Barat