Majene, 8enam.com.-“Membangun Usaha Online” jadi tema program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi, yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia dan Siberkreasi bersama Dyandra Promosindo, secara virtual di Kota Majene, Sulawesi Barat pada 16 Juli 2021
Kegiatan kali ini menghadirkan 907 peserta dan empat narasumber yang terdiri dari Dosen Politeknik Multimedia Negeri Makassar & Redaktur Media Sulsel.com, Andry Mardian; Pegiat Medsos, Urwa; Koordinator Rumah Mamuju, Nia Asniati; dan Presiden IMA Manado, Ivanry Matu. Adapun yang bertindak sebagai moderator adalah jurnalis Erna Virna.
Andry Mardian membawakan materi “Peran Literasi Digital di Dunia Marketplace”. Dia menyebut salah satu manfaat memiliki kecakapan digital adalah menambah produktifitas. Bagi yang ingin memulai usaha daring, Andry menyarankan untuk memanfaatkan platform atau laman yang sudah ada serta dapat bekerjasama sebagai merchant.
“Lakukan pendaftaran merchant kepada marketplace yang sering melakukan promo di berbagai media,” terang dia.
Ivanry Matu menyampaikan materi berjudul “Peran Literasi Digital untuk Mengubah Mindset Konsumtif Jadi Produktif”. Di tengah maraknya belanja daring, Ivanry mengingatkan jangan terlena dan waspadai nafsu belanja yang tidak terkontrol.
“Kita harus bijak dalam mengelola keuangan sehingga kita juga bisa memahami cara belanja daring dan luring yang benar. Selain itu, kalau mau berwirausaha, kita harus pintar menganalisa tren pasar. Jangan sampai nanti hanya buang-buang uang atau modal saja,” ucapnya.
Urwa menyampaikan materi berjudul “Etika dan Moral Dalam Membangun Usaha Digital”. Dia mengatakan, jika sudah memiliki ide dan niat sebaiknya segera membangun usaha daring.
”Jika produk dan media sosial sudah ada, buat pelanggan tertarik dengan komunikasi yang baik. Sebagai penjual harus ramah dan informatif terhadap produk yang dijual,” ujar pria yang juga menjabat sebagai Komisioner KPID Sulawesi Barat tersebut.
Nia Asniati, sebagai pemateri terakhir, menyampaikan materi mengenai “Membangun Usaha Online Dengan Memperhatikan Digital Safety”. Dia menekankan pentingnya melindungi produk dengan hak cipta. Caranya, dengan mendaftarkan di Kemenkumham.
“Cara sederhana bisa dilakukan seperti memberi watermark pada gambar yang diunggah di e-commerce atau media sosial. Tak lupa, sosialisasikan di akun media sosial tentang hak cipta yang kita miliki atau terdaftar,” ungkap Founder My Coffee tersebut.
Setelah pemaparan materi oleh semua narasumber, kegiatan tersebut dilanjutkan dengan sesi tanya jawab yang dipandu moderator. Terlihat antusias dari para peserta yang mengirimkan banyak pertanyaan kepada para narasumber. Panitia memberikan uang elektronik senilai Rp100.000 bagi 10 penanya terpilih.
Program Literasi Digital mendapat apresiasi dan dukungan dari banyak pihak karena menyajikan konten dan informasi yang baru, unik, dan mengedukasi para peserta. Kegiatan ini disambut positif oleh masyarakat Sulawesi. “Saya melihat beberapa toko online menggunakan foto yang sama, apakah ini termasuk copyright?” kata Dadan, salah satu peserta dari kegiatan Literasi Digital di Majene.
Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi akan diselenggarakan secara virtual mulai dari Mei 2021 hingga Desember 2021 dengan berbagai konten menarik dan materi yang informatif yang disampaikan narasumber terpercaya. Bagi masyarakat yang ingin mengikuti sesi webinar selanjutnya, informasi bisa diakses melalui https://www.siberkreasi.id/ dan akun sosial media @Kemenkominfo dan @siberkreasi, serta @siberkreasisulawesi khusus untuk wilayah Sulawesi. (***)