Mamuju, 8enam.com.-Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) memperkuat sistem Pencarian dan Penyelamatan (Search and Rescue/SAR) di daerah. Inspektur Basarnas Pusat, Brigjen TNI I Nyoman Parwata, melakukan kunjungan strategis kepada Gubernur Sulbar, Suhardi Duka, untuk membahas penguatan koordinasi teknis dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulbar, Kamis 16 Oktober 2025.
Pertemuan tersebut membahas langkah strategis utama, yaitu rencana pembukaan pos bantuan Basarnas di enam kabupaten di Sulbar. Keberadaan pos ini diharapkan dapat mempercepat respons terhadap kondisi darurat.
Plt. Kalaksa BPBD Sulbar, Muhammad Yasir Fattah, menegaskan dukungan penuh Pemprov terhadap rencana Basarnas.
“Dengan adanya pos bantuan di enam kabupaten, kecepatan dan efektivitas penanganan darurat akan semakin meningkat,” ujar Yasir Fattah.
Yasir Fattah menambahkan bahwa Gubernur Suhardi Duka telah memberikan arahan agar koordinasi lintas instansi terus ditingkatkan, menekankan kolaborasi Basarnas dan BPBD untuk menjamin keselamatan masyarakat di daerah rawan bencana.
“Pemerintah provinsi akan mendukung penuh upaya penguatan sistem SAR dan penanggulangan bencana di Sulbar. Kerja sama yang baik antara Basarnas dan BPBD harus menjadi contoh sinergi yang konkret dalam melindungi masyarakat,” tegasnya.
Melalui komitmen ini, Basarnas dan BPBD Sulbar bertekad membangun sistem penanganan darurat yang lebih cepat, tangguh, dan terintegrasi di seluruh wilayah Sulbar. (rls)