8enam.com Media Online Sulawesi Barat
Mamuju, 8enam.com.-Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Barat (Dinsos Sulbar) menerima kunjungan kerja dari Dinas Sosial Kabupaten Mamasa dalam upaya memperkuat sinergi pelaksanaan pendampingan Komunitas Adat Terpencil (KAT). Kunjungan ini menegaskan komitmen kedua pihak untuk memastikan program pemberdayaan masyarakat adat terpencil berjalan optimal dan sesuai kebutuhan.
Pertemuan yang berlangsung di ruang kerja Bidang Pemberdayaan Sosial Dinsos Sulbar ini membahas berbagai isu, mulai dari pemetaan kebutuhan, progres pemberdayaan di lapangan, hingga rencana pemenuhan sarana dasar bagi kelompok KAT yang telah teridentifikasi di Mamasa. Diskusi juga menyoroti pentingnya harmonisasi data dan dukungan teknis antara provinsi dan kabupaten.
Kepala Dinas Sosial Sulbar, Abdul Wahab Hasan Sulur, yang diwakili Kepala Bidang Pemberdayaan Sosial, Irfan Muhammad Tahir, menyambut baik inisiatif koordinasi tersebut.
“Kami sangat menyambut baik kunjungan ini. Koordinasi seperti ini penting agar pelaksanaan pendampingan KAT di Mamasa dapat berjalan efektif dan sesuai dengan standar pelaksanaan dari Kementerian Sosial maupun Pemprov Sulbar,” ujar Irfan.
Irfan menegaskan bahwa pendampingan KAT memerlukan perhatian khusus karena karakteristik sosial, geografis, dan budaya yang unik. Ia juga menekankan bahwa fokus program bukan sekadar bantuan, melainkan pemberdayaan dan pemenuhan hak dasar yang berkelanjutan.
“Dengan kerja sama yang kuat antara kabupaten dan provinsi, kita dapat memastikan masyarakat KAT mendapatkan layanan yang layak dan berkelanjutan,” tambahnya.
Pertemuan ditutup dengan penyusunan rencana tindak lanjut, mencakup pendampingan teknis lanjutan serta penguatan monitoring di lokasi KAT yang menjadi sasaran program. Langkah ini sejalan dengan Visi Misi Gubernur Suhardi Duka dan Wakil Gubernur Salim S. Mengga dalam “pengentasan kemiskinan dan perlindungan sosial,” demi menciptakan masyarakat Sulbar yang lebih setara dan mandiri. (Rls)
