Mamuju, 8enam.com.-Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) memperkuat komitmennya dalam menjamin keselamatan dan kesehatan masyarakat terdampak bencana.
Hal ini ditunjukkan dengan menerima kunjungan tim dari Balai Laboratorium Kesehatan dan Transfusi Darah (Labkes-TD) Sulbar pada Rabu, 1 Oktober 2025.
Kunjungan tersebut dilakukan untuk mengambil sampel air dari kendaraan water treatment (pengolah air) milik BPBD Sulbar. Pengambilan sampel ini bertujuan krusial: memastikan kualitas dan kelayakan air olahan sesuai standar kesehatan sebelum disalurkan dalam situasi darurat kebencanaan.
Layanan Kebencanaan Harus Utamakan Kesehatan
Plt. Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Sulbar, Muhammad Yasir Fattah, menyambut baik inisiatif tersebut dan menekankan pentingnya sinergi ini.
“Kami menyambut baik inisiatif ini karena kualitas air yang layak konsumsi adalah bagian penting dari pelayanan kebencanaan. Pemeriksaan laboratorium akan memastikan bahwa air yang disalurkan kepada masyarakat benar-benar sehat, aman, dan memenuhi standar,” ujar Yasir Fattah.
Ia menegaskan, upaya ini merupakan tindak lanjut dari instruksi Gubernur Sulbar, Suhardi Duka, yang meminta agar seluruh pelayanan kebencanaan senantiasa memperhatikan aspek keselamatan dan kesehatan masyarakat.
“Sesuai arahan Bapak Gubernur, pelayanan kebencanaan harus dilakukan secara profesional dengan mengutamakan keselamatan masyarakat. Oleh karena itu, kerja sama dengan Balai Labkes-TD Sulbar ini sangat penting dalam memastikan mutu pelayanan BPBD Sulbar,” tambahnya.
Dengan kerja sama ini, BPBD Sulbar berharap dapat terus meningkatkan kualitas pelayanan, terutama dalam penyediaan air bersih yang aman pada situasi darurat, demi melindungi masyarakat Sulbar. (Rls)