Kamis , Juni 19 2025
Home / Daerah / Jaksa Masuk Kebun Dan Jaksa Masuk Tambang Jadi Program Kajati Sulbar

Jaksa Masuk Kebun Dan Jaksa Masuk Tambang Jadi Program Kajati Sulbar

Mamuju, 8enam.com.-Darmawel Aswar telah resmi dilantik menjadi Kajati Sulbar beberapa waktu lalu. Menjadi Kajati pertama di Provinsi Sulbar, tentu tugas berat sudah menanti di depan mata. Program dan trobosan-trobosan baru harus disusun untuk menjadikan Sulbar lebih maju khususnya dalam penegakan hukum.

Olehnya itu, Kajati Sulbar, Darmawel Aswar menyampaikan, sejumlah hal terkait tugas lain yang akan dilaksanakan ke depan, selain menjalankan tugas pokoknya, yakni membuat program baru sebagai suatu terobosan dan melakukan penertiban aset milik pemda.

Mengingat banyaknya pertambangan dan perkebunan kelapa sawit di Sulbar, kata Kajati, maka ke depan pihaknya akan membuat terobosan baru dengan membuat program Jaksa masuk kebun dan Jaksa masuk tambang.

“Kami mendengar daerah ini banyak tambang dan perkebunan kelapa sawit, sehingga kami akan mencoba membuat terobosan baru, yakni membuat progam Jaksa masuk kebun dan Jaksa masuk tambang,” kata Darmawel saat pelantikan Pejabat dan koordinator Kajati Sulbar yang berlangsung di halan Kantor Kejati Sulbar sementara, Kamis (24/10/2019).

Tujuan kedua program tersebut, kata Darmawel, untuk memberikan sosialisasi dan pencegahan terhadap hal-hal yang mungkin saja akan menyimpang dari aturan-aturan yang ada.

Untuk penertiban aset Pemda, Ia menyatakan, hal tersebut perlu juga dilakukan, sebab berdasarkan informasi yang diterima, banyak aset milik pemda yang tersebar, namun tidak memiliki alas hukum yang benar, sehingga aset-aset itu tidak dipegang secara utuh oleh pemda.

“Tugas kami ke depan akan membantu Pemda untuk mengumpulkan aset-aset itu,” sebutnya.

Terkait pelantikan pejabat Kajati Sulbar, Darmawel berharap kepada pejabat yang baru dilantik, untuk melaksanakan pekerjaan di atas kebenaran dan dapat memberikan manfaat nyata bagi lingkungan kerja, institusi dan masyarakat, khususnya dalam mewujudkan tegaknya hukum, kebenaran dan keadilan.

“Hal ini kita belajar dari falsafah Mandar yakni Millete Diatonganan (berjalan di atas kebenaran), dimana rasanya relevan untuk direnungkan dan bahan pembelajaran sebagai pesan moral,” ucapnya. (mhy/one)

Check Also

Kepala Bapperida Sulbar Sebut Investasi di Bidang Kesehatan Kunci SDM Unggul dan Ekonomi Daerah

Mamuju, 8enam.com.-Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) Junda …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *