Mateng, 8enam.com.-Peringatan Hari Lahir Pancasila setiap tanggal 1 Juni ini harus di manfaatkan sebagai momen pengingat, momen pemacu dan momen aktualisasi nilai-nilai Pancasila.
Hal itu disampaikan oleh Presiden RI, Jokowidodo dalam sambutanya saat peringatan haru lahir Pancasila yang di bacakan oleh Sekertaris Kabupaten (Sekkab) Mamuju Tengah (Mateng), H. Askary saat upacara bendera yang di gelar di lapangan upacara Kantor Bupati Mateng, Senin (4/6/2018).
Upacar tersebut di hadiri oleh Sekkab Mateng, H. Askary Anwar, Perwira Penghubung TNI Kodim 1418 Mamuju, Kapolsek Budong-budong, Kapolsek Tobadak, Danramil Budong-budong, Kepala OPD Lingkup Pemkab Mateng, ASN, TNI, Satpol PP dan PTT (Pegawai Tidak Tetap).
“Peringatan Hari Lahir Pancasila di setiap tanggal 1 Juni ini harus kita manfaatkan sebagai momen pengingat, momen pemacu dan momen aktualisasi nilai-nilai Pancasila. Marilah kita terus amalkan warisan mulia pada founding fathers ini untuk kemajuan bangsa, dan sekaligus juga menjadi sumbangsih Indonesia kepada masyarakat dunia,” ujar Presiden RI dalam sambutanya yang di bacakan oleh Sekkab Mateng.
Negara manapun di dunia ini lanjutnya, akan selalu berproses menjadi masyarakat yang bhineka dan majemuk. Seringkali kemajemukan ini juga dibayang-bayangi oleh risiko intoleransi, ketidak-bersatuan dan ketidak-gotongroyongan.
“Saatnya kita berbagi pengalaman dalam berbhineka tunggal ika, dalam bertoleransi serta dalam membangun persatuan dan kebersamaan. Saatnya kita berbagi pengalaman dalam mengamalkan nilai-nilai luhur Pancasila untuk ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial,” ungkapnya.
Lanju di sampaikan, Selama 73 tahun Pancasila sudah bertahan dan tumbuh di tengah deru ombak ideologi-ideologi lain yang berusaha menggesernya. Selama 73 tahun, Pancasila sudah menjadi rumah kita yang ber-Bhineka Tunggal Ika. Insya Allah sampai akhir zaman, Pancasila akan terus mengalir di denyut nadi seluruh rakyat Indonesia.
“Sungguh Pancasila adalah berkah yang indah yang diberikan Tuhan Yang Maha Esa kepada kita, melalui perenungan, pergulatan pemikiran dan kejernihan batin para founding fathers Indonesia. Pancasila pertama kali diuraikan secara jelas oleh Bung Karno pada tanggal 1 Juni 1945, kemudian dituangkan dalam Piagam Jakarta pada tanggal 22 Juni 1945 dan dirumuskan secara final pada tanggal 18 Agustus 1945,” bebernya.
Ditbahkanya, Para pendiri bangsa dari berbagai kelompok, golongan dan latar belakang duduk bersama untuk menetapkan Pancasila sebagai pemersatu segala perbedaan. Pancasila berperan sebagai falsafah dan dasar Negara yang kokoh, yang menjadi fondasi dibangunnya Indonesia yang bersatu, berdaulat, adil dan makmur.
“Rangkaian proses besar tersebut harus selalu kita ingat, kita dalami semangatnya dan kita pahami rohnya. Adalah tugas dan tanggung jawab kita untuk memastikan bahwa Pancasila selalu hadir dalam setiap sudut kehidupan serta hati dan pikiran kita. Pada peringatan Hari Lahir Pancasila di tahun 2018 ini, kita harus meneguhkan semangat kita untuk bersatu, berbagi dan berprestasi,” pungkasnya. (Ysn Hms/Ra)