Mamuju, 8enam.com.-Badan Perencanaan Pembangunan, Riset, dan Inovasi Daerah (Bapperida) Provinsi Sulawesi Barat menegaskan komitmennya untuk mengawal integrasi program literasi ke dalam perencanaan pembangunan daerah. Hal ini disampaikan oleh Kepala Bapperida Sulbar, Junda Maulana, usai mendampingi Gubernur Sulbar Suhardi Duka dalam forum nasional yang digelar Perpustakaan Nasional (Perpusnas) RI, Rabu (17/09/2025).
Junda Maulana menyebut Gerakan “Sulbar Mandarras” yang digagas Gubernur Suhardi Duka bukan sekadar program literasi, melainkan instrumen penting dalam membangun Sumber Daya Manusia (SDM).
Literasi sebagai Strategi Pembangunan
”Gerakan Sulbar Mandarras bukan hanya program literasi, tetapi instrumen pembangunan SDM yang terukur. Ini sejalan dengan misi ketiga panca daya dalam RPJMD Sulbar 2025–2029 untuk membangun sumber daya manusia yang unggul dan berkarakter,” ujarnya.
Ia menambahkan, Bapperida akan memastikan program ini masuk ke dalam dokumen perencanaan pembangunan daerah agar dampaknya bisa terukur dan berkelanjutan. Junda juga menekankan pentingnya sinergi lintas sektor, termasuk pemerintah daerah, sekolah, perpustakaan, dan masyarakat, untuk mewujudkan literasi inklusif sebagai fondasi daya saing daerah.
Sebagai bentuk dukungan, Bapperida Sulbar telah menyediakan pojok baca di kantor mereka, lengkap dengan koleksi buku yang dapat diakses oleh publik. Hal ini menunjukkan komitmen Bapperida sebagai perencana pembangunan sekaligus penggerak literasi di Sulawesi Barat. (Rls)